AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Rujilang Palirone, seorang kakek berusia 75 tahun di Desa Buano, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku ditemukan selamat setelah hilang di hutan selama tiga hari.
Tokoh masyarakat Desa Buano, Bakri Nanilette mengatakan Rujilang dinyatakan hilang setelah pergi ke kebunnya Minggu (23/5/2021). Namun hingga keesokan harinya dia tidak juga kembali ke rumah.
“Sebelum ditemukan beliau ini sudah tiga hari hilang di hutan sejak hari Minggu, jadi beliau ke kebun tapi tidak kembali,” kata Bakri kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Rabu (26/5/2021).
Bakri yang juga Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Buano ini mengaku setelah dinyatakan hilang, pihak keluarga dan warga mencari Rujilang ke kebunya dan juga menyisir hutan di desa tersebut. Namun korban tidak juga ditemukan.
“Hampir semua pemuda desa ikut mencari kakek Rajuling ke hutan,” katanya.
Rujilang akhirnya ditemukan setelah warga menyisir hutan di dusun Enematay. “Itu tempat keramat, jadi tiba-tiba kakek Rujilang ini muncul di situ,” ujarnya.
Setelah ditemukan, dia dibawa pulang ke rumahnya oleh warga. Selama tiga hari tersesat di hutan, korban hanya bertahan hidup, makan empat buah coklat yang dipetik dari kebun.
“Kakek Rajuling ini hanya bertahan dengan memakan empat buah coklat yang diambil dari kebun itu,” ujarnya Bakri.
Bakri menuturkan dari pengakuan Rajuling, dia tersesat dan tidak lagi mengingat jalan pulang ke rumahnya.
Atas nama pemerintah desa, Bakri menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat desa Buano telah membantu mencari korban.
“Mewakili pemerintah desa saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mencari hingga menemukan korban,” kata Bakri yang juga kerabat Rajuling. (MMS)