banner 728x250

Ambon Didemo Dua Hari, Satgas Covid Minta Mahasiswa Menahan Diri

  • Bagikan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Dua hari beruntun ratusan mahasiswa unjuk rasa menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Ambon sejak Kamis (15/7/2021).

Demo dua hari berturut-turut di depan halaman kantor wali kota Ambon itu diwarnai kericuhan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, meminta kelompok pendemo menahan diri. Sebab ibu kota provinsi ini berada pada zona Covid-19 akibat kasus positif melonjak tajam, beberapa hari terakhir.

Menurut Joy, unjuk rasa menentang penerapan PPKM mikro diperketat tersebut dapat berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Jika ada diantara pendemo yang terpapar tentu akan menular ke rekan-rekannya, bahkan aparat yang melakukan pengamanan dan keluarga mereka di rumah juga bisa tertular,” kata Joy di Balai Kota Ambon, Sabtu (17/7/2021).

Jumlah kasus positif corona kata Joy terus  meningkat. Peningkatan itu bahkan membuat tempat-tempat isolasi terpusat menjadi penuh. Plus tenaga kesehatan terbatas akibat semakin banyaknya warga terpapar wabah penyakit mematikan itu.

“Kita sudah mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah selain untuk bekerja dan bersifat urgen atau tidak bisa ditunda. Jangan sampai membawa pulang virus bagi keluarga di rumah,” katanya.

Joy mengatakan, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mengatasi pandemi.

Kerjasama dan partisipasi dari semua elemen masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung Ambon keluar dari zona merah atau resiko tinggi corona.

“Kita imbau masyarakat membantu pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga Ambon bisa keluar dari zona merah, dan PPKM mikro diperketat tidak diperpanjang,” harapnya.

Menurutnya, bila mahasiswa kooperatif saat aksi demonstrasi berlangsung, bentrokan dengan aparat kepolisian dan Satpol Pp tidak perlu terjadi.

“Tindakan aparat membubarkan pendemo karena demonstrasi tidak diizinkan selama PPKM,” terangnya.

Joy meminta maaf apabila dalam kericuhan tersebut baju pendemo sobek karena terjadi tarik menarik dengan kepolisian maupun Satpol Pp.

Penulis: ARTANABILEditor: YANTO
  • Bagikan