AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMPGM) Ranting Mata Passo menggelar dialog menyambut Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021. Dialog dirangkai sosialisasi tentang menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air ini.
Kegiatan berlangsung di Gedung Gereja Permata Kasih Jemaat Anugerah Passo Kecamatan Baguala, Kota Ambon pada 8 Oktober 2021. Dialog AMGPM Ranting Mata Passo ini mengusung tema: “Tingkatkan rasa nasionalisme dan semangat juang pemuda dalam bingkai NKRI”.
Sebanyak 50 peserta dari berbagai unsur ikut kegiatan, baik jemaat gereja setempat, perwakilan pemuda, hingga perwakilan pengurus Daerah Angkatan Muda Klasis Ambon Timur.
BACA JUGA:
Menteri BUMN Erick Thohir: BUMN Buka Kolaborasi Komunitas Kreatif – kliktimes.com
Menghadirkan tiga narasumber. Yaitu akademisi yang juga Korlap GMNI Yopi Ferdinandus, Ketua Daerah I AMGPM Klasis Ambon Timur Stephen Laturake, dan Pembina AMGPM Jemaat Anugerah M. Pattisinay.
Ketua Ranting AMGPM Jemaat Anugerah, Rony Lessy, mengatakan kegiatan ini bentuk rasa cinta AMGPM Jemaat Anugerah untuk menumbuhkembangkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air kepada jemaat.
Menurutnya arus digitalisasi yang melanda dunia tidak boleh dianggap sepele. Tapi, harus sikapi serius, dengan terus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, terutama jemaatnya masing-masing.
Sebab itu, ia berharap dengan kegiatan ini, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman jemaat agar tetap terpatri di dalam jiwanya untuk menjaga dan melindungi keutuhan NKRI dari gangguan kamtibmas. Kesadaran individu, menjadi sangat penting, sehingga kegiatan ini menjadi penting pula untuk digelar.
AMGPM Ranting Mata Passo juga menggelar bakti sosial dan pembagian sembako kepada jemaat yang membutuhkan.
Menjaga Keutuhan NKRI
Kegiatan di akhiri dengan deklarasi penyataan sikap untuk berikrar sebagai generasi muda NKRI dengan pernyataan: “Kami AMGPM Ranting Mata Passo dengan semangat juang membantu pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI”.
Korlap GMNI Yopi Ferdinandus dalam materinya menyampaikan maksud dan tujuan dialog ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme bagi generasi muda yang semakin hari terus berkurang.
Nasionalisme tersebut berkurang, seiring perubahan zaman yang kian instan, yakni era digitalisasi. Era ini, memudahkan semua orang bebas mengakses informasi. Karena itu, dialog AMGPM Ranting Mata Passo ini menjadi sangat penting untuk memfilter pemuda agar tidak terjerumus ke hal-hal yang dapat mengganggu dirinya dengan kebangsaan.