AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Jembatan Wai Mer di Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku ambruk lagi.
Ambruknya infrastruktur darat itu terjadi, Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIT. Jembatan selebar empat itu itu ambruk ke sungai, hanya menyisakan area trotoar pada salah satu sisi jalan.
“Kejadian kemarin jam lima sore,” kata Amir, warga Teluk Waru dihubungi sentraltimur.com, Kamis (27/2/2025).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namum ambruknya jembatan melumpuhkan akses transportasi menuju Bula-Airnanang atau sebaliknya.
Jembatan Wai Mer sempat ambrol saat dilintasi truk sarat muatan semen dan besi pada Kamis (30/1/2025) lalu. Kejadian itu menyebabkan sopir terluka dan truk yang dikemudikannya rusak berat akibat terperosok dalam lubang yang menganga di jembatan yang jebol.
Awal Februari lalu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku telah memperbaiki kerusakan jembatan Wai Mer. BPJN ketika itu memasang rangka bailey di jembatan yang jebol.
Setelah diperbaiki akses lalu lintas kembali normal. Belum sebulan diperbaiki, jembatan Wai Mer kembali ambruk akibat dihantam luapan air sungai.
Amir menduga perbaikan jembatan dilakukan asal-asalan, sebab kejadian ambruknya jembatan terjadi pada lokasi yang sama. “Ambruknya jembatan kemarin itu di lokasi yang sama dengan kejadian yang pertama,” ungkap Amir.
Amir dua kali menyaksikan jembatan itu ambruk. Kejadian Rabu kemarin, hujan deras mengguyur kawasan itu menyebabkan air sungai meluap. “Ujung rangka jembatan jatuh ke dalam air, sementara sisi lain masih berada diatas area jembatan.
Menurutnya Akmil mengaku, jika curah hujan kembali deras, rangka jembatan yang ambruk bisa hanyut terbawa luapan air sungai. “Rangka jembatan yang masuk ke air bisa terbawa luapan air sungai jika terjadi banjir,” kata Amir.
Dia berharap BPJN Maluku segera memperbaiki kerusakan jembatan Wai Mer agar akses transportasi kembali normal. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News