banner 728x250

Belum Capai Target, Wakapolda Maluku Imbau Warga Ikut Vaksinasi Covid-19

  • Bagikan
Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes mengikuti Rakor virtual membahas percepatan vaksinasi Covid-19 di Mapolda Maluku, Selasa (22/6/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Wakapolda Maluku  Brigjen Pol Jan de Fretes mengimbau masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19, yang dilaksanakan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona yang terus mengalami peningkatan.

Dia juga menekankan kepada personel Polri di Maluku yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera menjalaninya.

Permintaan itu disampaikan Jan usai Rapat Koordinasi (Rakor) virtual dengan Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) dan Menteri Kesehatan, Selasa (22/6/2021).

Rakor membahas percepatan vaksinasi Covid-19 dan HUT Bhayangkara ke-75 pada 1 Juli mendatang.

“Untuk memudahkan masyarakat di mohon Binmas memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga mereka mau melaksanakan vaksin,” kata Jan.

Kepada seluruh personel jajaran Polda Maluku diminta mengikuti vaksinasi untuk memenuhi target yang sudah ditentukan. “Ke depannya semua kegiatan yang dilaksanakan akan menggunakan sertifikat untuk segala sesuatu,” katanya.

Sebelumnya, dalam Rakor virtual, Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menekankan implementasi dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di seluruh wilayah.

“Bapak Presiden mengharapkan implementasinya dan wilayah yang masuk zona merah untuk melakukan penebalan-penebalan, mengambil langkah progresif untuk melakukan PPKM Mikro,” katanya.

Imam meminta jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mengupdate jumlah personel Polri yang melaksanakan penebalan setiap harinya. “Setiap hari di update untuk di laporkan kepada bapak Presiden,” katanya.

Imam berharap vaksinasi massal, tidak dilakukan untuk kepentingan personel Polri semata, tetapi 1 juta vaksin tersebut diberikan kepada semua elemen masyarakat.

“Bersama dengan TNI untuk saling membantu vaksinasi massal tanggal 26 Juni 2021. Pelaksanakan vaksinasi akan dievaluasi setiap minggu, dan pelaporan akan diperbaiki agar kewilayahan tidak bingung,” pintanya.

Berdasarkan data yang masuk 16-21 Juni 2021, jumlah vaksinasi tertinggi dilaksanakan di provinsi Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Riau.

Sedangkan vaksinasi terendah berada di Maluku, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Kepada para Wakapolda, Imam meminta untuk diperhatikan, sehingga target vaksinasi 1 juta orang dapat tercapai.

“Mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi mengalami peningkatan, dan angka dari 34 provinsi akan digabungkan menjadi 1 juta,” tandasnya.

Kementerian Kesehatan berharap agar Polri dapat membantu di semua provinsi, sehingga pelaksanaan vaksinasi massal dapat berjalan dengan baik.

“Bagi rekan-rekan di Polda dapat berkoordinasi langsung dengan Dinkes provinsi setempat. Kalau vaksin tidak cukup dapat berkordinasi dengan Dinkes,” kata Rima, perwakilan Kemenkes RI.

Rima katakan, vaksin awal yang telah dikirimkan ke jajaran Polda memiliki masa kadaluarsa Agustus 2021. (DNI)

  • Bagikan