banner 728x250

Bentrok 2 Kelompok Warga di Ambon: 3 Motor Dibakar Massa, Ini Pemicunya

  • Bagikan
BENTROK WARGA
Dua kelompok warga di Kota Ambon, Maluku terlibat bentrok Minggu (12/1/2025) dini hari. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Dua kelompok warga di Kota Ambon, Maluku terlibat bentrok Minggu (12/1/2025) dini hari.

Bentrokan pecah di kawasan Tugu Trikora sekira pukul 03.00 WIT. Dalam pertikaian itu kedua kelompok saling serang menggunakan batu dan bom molotov.

Aparat kepolisian yang datang ke lokasi berusaha melerai kedua kelompok yang saling serang. Hujan batu mewarnai aksi bentrok ratusan massa kedua kubu.

Upaya polisi menghentikan konflik tak dihiraukan kedua kelompok warga. Kondisi semakin menegangkan dan tidak kondusif, polisi akhirnya membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.

Dalam bentrokan tersebut, tiga sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi kejadian dibakar massa. Warga dari dua kubu yang bertikai dikabarkan terluka terkena lemparan batu.

Kapolresra Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol. Driyono Andri Ibrahim mengungkapkan bentrok kedua kelompok warga itu dipicu miras dan aksi balap liar. “Bentrokan dipicu oleh miras dan balapan liar oleh kelompok pemuda,” kata Andri kepada wartawan, Minggu.

Konsumsi miras dan aksi balapan liar oleh anak baru gede (ABG) menimbulkan gesekan diantara kedua kelompok menjadi pemicu bentrokan. Dari pertikaian kecil meluas menjadi saling serang menggunakan batu antara dua kelompok warga. “Dari gesekan itu terjadilah bentrok, dan saling baku lempar,” ujarnya.

Tak Terprovokasi

Dampak bentrokan tersebut menyebabkan tiga unit sepeda motor warga terbakar terkena bom molotov. Sementara untuk korban luka-luka masih diselidiki. “Sejauh ini kita belum terima informasi adanya korban, nanti kita identifikasi dulu, kita inventarisir. Kita lihat ada tiga motor kena api karena lemparan bom molotov,” ungkap Andri.

Dia memastikan pascabentrok, kondisi keamanan di lokasi kejadian sepenuhnya telah kondusif. Aparat kepolisian dan TNI telah dikerahkan ke lokasi untuk mencegah adanya bentrok susulan. “Situasi terkini sudah kondusif. Aparat keamanan telah mengisolasi lokasi tersebut agar steril dan aman, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan normal,” katanya.

Andri mengimbau warga tetap tenang dan tidak terprovokasi. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Ambon tetap merawat persaudaraan dan tidak mudah dipecah belah. “Semua elemen masyarakat harus bersama-sama menjaga Kota Ambon tetap aman dan kondusif. Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persaudaraan orang basudara di Kota Ambon,” pesan Andri.

Isu Berseliweran

Saat bentrokan pecah di seputaran Tugu Trikora, isu liar berseliweran melalui telepon seluler. Ada yang menghembuskan ketegangan terjadi di beberapa titik di kota Ambon seperti di kawasan Air Salobar, Waringin dan Batu Merah.

“Pas kejadian ada yang mengabarkan warga Batu Merah sudah blokir jalan dan ketegangan warga juga terjadi di kawasan Waringin serta Air Salobar. Tapi setelah beta cek teman-teman di kawasan itu, semua isu itu tidak benar. Tidak tahu siapa yang menyebarkan isu seperti itu,” kata Ongen, warga Jalan Baru, kota Ambon.

Pemicu bentrokan di Tugu Trikora akibat aksi balap liar yang masih kerap terjadi pada Sabtu malam. Dia berharap, polisi rutin menindak pelaku balapan liar agar bentrokan di Tugu Trikora tidak terulang.

“Setiap Minggu dini hari pasti ada balapan liar. Kondisi seperti ini jangan dibiarkan karena bisa menjadi pemicu bentrokan antar warga dari dua komunitas. Polisi harus rutin menindak pelaku balapan liar, aksi mereka dapat menciptakan keonaran di masyarakat,” tegas Ongen.

Pasar Sepi

Pantauan sentraltimur.com, pasca bentrokan dua kelompok warga di kawasan Tugu Trikora, aparat Brimob dan kendaraan taktis (rantis) lapis baja disiagakan di lokasi kejadian.

BENTROK WARGA
Pasca bentrokan dua kelompok warga di kawasan Tugu Trikora, kota Ambon aparat keamanan disiagakan di lokasi kejadian, Minggu (12/1/2025) pagi. (ISTIMEWA)

Pada Minggu pagi, masih terlihat konsentrasi massa dari dua kubu di lokasi kejadian. Namun tidak diikuti aksi saling lempar batu seperti sebelumnya. Aparat keamanan bersenjata lengkap membubarkan konsentrasi massa untuk mencegah bentrok susulan.

  • Bagikan