AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Komisi III DPRD Provinsi Maluku mengusulkan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) pembangun pasar baru di kota Ambon.
Pengusulan pasar baru seiring bertambahnya jumlah pedagang di pasar Mardika yang tidak sebanding dengan jumlah kios. Akibatnya ratusan pedagang belum mendapatkan kios.
“Komisi III belum lama ini menemui Kemendagri, selain membahas Pasar Mardika yang baru direhab dan persoalan jumlah pedagang. Sebagai solusinya kami mengusulkan pembangunan pasar baru dan itu mendapat respon positf dari Kemendag,” kata Ketua Komisi III DPRD Maluku Richard Rahakbauw Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, jika disetujui, lokasi pembangunan pasar baru di area terminal Mardika konstruksi dua lantai. “Ada dua aternatif, kalau tidak di terminal Mardika, biasa saja dibangun di atas Sungai, Mardika dan Batumerah, tinggal bagaimana pemerintah melihatnya,” ujarnya.
Dia bilang, pembangunan pasar baru menunggu informasi dari Kemendag setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR yang akan membangunnya. Namun sebelumnya untuk mengatasi pedagang yang belum terakomodir, sementara waktu menempati pasar apung yang akan direnovasi oleh pemerintah.
Rahakbauw heran kenapa pedagang tidak mau menempati pasar yang telah dibangun Pemerintah Kota Ambon, seperti pasar Tagal Raya dan beberapa pasar lainnya.
Bagi dia jika pedagang menempati pasar-pasar tersebut, Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon akan memberikan subsidi transpotasi. “Subsidi ini agar kebutuhan pokok satu harga sehingga tidak ada perbedaan harga antara pasar satu dengan pasar lainnya. Tentunya lewat mediasi antara DPRD dengan pemerintah,” katanya. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News