AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Maluku Benhur George Watubun mengingatkan kontraktor pelaksana jembatan Dian Pulau-Tetoat memperhatikan kualitas pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu pada Desember 2022.
Proyek yang berada di kecamatan Hoat Sorbay, kabupaten Maluku Tenggara ini menelan anggaran sebesar Rp7 miliar, hingga kini belum juga rampung dikerjakan.
Padahal pekerjaan tersebut sudah digarap sejak tahun 2014 lalu dan mangkrak. Pekerjaan dilanjutkan lagi dengan menggunakan APBD tahun 2022 dengan target pekerjaan selesai Desember mendatang.
“Sebagai anggota DPRD Maluku asal Dapil VI, saya akan menaruh perhatian khusus perjuangkan penyelesaian jembatan Dian Pulau – Tetoat yang mangkrak sejak tahun 2014 lalu. Di mana melaui APBD 2022 telah dikerjakan dengan target selesai pada Desember 2022,” kata Benhur, Senin (10/10/2022).
Selain fokus untuk penyelesaian tepat waktu, dia meingatkan kontraktor pelaksana untuk memperhatikan mutu pekerjaan mengingat spesifikasi jembatan rumit sehingga benar-benar sesuai kualitas dan tidak asal-asalan.
“Kami selalu berkoordinasi dengan rekan-rekan sehingga memudahkan kita dalam proses kolaborasi dan sinkronisasi untuk mewujudkan harapan masyarakat di kabupaten Aru, Maluku Tenggara dan kota Tual untuk memiliki jembatan yang bermanfaat bagi kepentingan umum,” tegasnya.
Jembatan yang rencananya akan diresmikan pada Desember 2022 oleh Gubernur Maluku Murad Ismail terus mendapat perhatian serius mengantisipasi kejadian ambruknya jembatan Fair akibat kualitas kerja yang buruk.
Benhur menegaskan, pengawasan khusus penting dilakukan agar jangan sampai kontraktor pelaksana hanya mengejar keuntungan, tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan, sehingga tidak tuntas.
“Kami akan bersikap tegas terhadap kontraktor nakal yang tidak memperhatikan mutu pekerjaan dan merugikan negara” tegas Benhur. (ADI)