banner 728x250

Ini Penyebab Ambon Kembali Zona Merah Covid-19

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Satgas Penanganan Covid-19 Nasional kembali menetapkan Kota Ambon sebagai daerah dengan risiko tinggi penyebaran corona atau zona merah, Minggu (25/7/2021).

Sebelumnya pada Minggu (18/7/2021), ibu kota provinsi Maluku ini baru saja kembali ke zona oranye atau daerah dengan risiko sedang dari semula di zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy kota bertajuk Manise ini kembali ke zona merah akibat menurunnya proses testing, tracing, dan treatment (3T) yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Menurutnya proses 3T menyebabkan positivity rate di kota Ambon mengalami peningkatan. Positivity rate adalah jumlah kasus yang terkonfirmasi positif terinfeksi di antara jumlah seluruh sampel spesimen yang diperiksa.

“Untuk 3T di Ambon semakin menurun yakni di bawah 150 orang per hari, sebelumnya rata-rata 300 orang per hari. Hal ini menyebabkan positivity rate kita tinggi, berada di angka 24,9 persen,” kata Wendy di Balai Kota Ambon, Selasa (27/7/2021).

Dia menyebutkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar positivity rate harus di bawah 5 persen.

Tingginya positivity rate kota Ambon turut mempengaruhi skor zonasi wilayah pada peta resiko penyebaran Covid-19. Ambon kembali turun ke zona merah.

“Per tanggal 25 Juli 2021 kota Ambon mengalami tren penurunan skor sebanyak 0.17 dari minggu sebelumnya menjadi 1.73, sehingga kembali masuk zona merah,” jelas Wendy.

Selain positivity rate tinggi, penyebab lain adalah angka kematian. Sepekan terakhir naik dari 1,2 ke 1,7 persen. Indikator angka kematian bobot dan skor yang cukup tinggi dalam penetapan kriteria epidemiologi.

“Tingkat kesembuhan juga melambat, mengakibatkan angka perawatan semakin tinggi,” sebutnya.

Wendy melanjutkan, Ambon kembali ke zona merah karena peningkatan skor pada zona oranye tidak signifikan.

“Sewaktu naik ke zona oranye atau risiko sedang skor zonasi kota Ambon berada angka 1,9. Sedangkan diketahui batas skor 1,8 ke bawah sudah masuk zona merah,” kata Wendy.

Berada di zona merah, kata Wendy, pemerintah akan berupaya meningkatan 3T, penelusuran kontak erat dan tindaklanjut perawatan pasien Covid-19. (ANA)

Penulis: ARTANABILEditor: YANTO
  • Bagikan