AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tindakan petugas kesehatan RSU Piru, memicu amarah warga Dusun Resetilemet Desa Eti, Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Protes atas tindakan tidak manusiawi, warga Resetilemet menutup jalan di kawasan desa tersebut. Aksi blokade jalan terjadi Sabtu (10/7/2021).
Bagaimana tidak, petugas kesehatan RSU Piru, memakamkan jenazah seorang warga Resetilemet di tempat pembuangan sampah desa setempat.
Pemakaman dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan warga.
Ironisnya pemakaman di tempat yang tak layak itu disetujui dan disaksikan oleh camat Seram Barat.
Informasi yang diperoleh sentraltimur.com, awalnya mobil ambulance RSU Piru yang mengangkut jenazah mendatangi Dusun Resetlemen.
Ambulance tiba di ujung kampung dan mobil melanjutkan perjalanan menuju tempat pembuangan sampah.
Di lokasi tersebut, jenazah diturunkan oleh petugas dan ambulance kembali ke dusun Resetlemen. Petugas RSU Piru meminjam tali dari warga setempat, tanpa dijelaskan tali tersebut akan digunakan untuk apa.
Ternyata tali itu digunakan untuk menurunkan jenazah ke liang lahat. Setelah pemakaman petugas RSU mengendarai mobil ambulance meninggalkan dusun tersebut.
Kejadian tersebut baru diketahui warga pukul 07.00 WIT setelah melihat makam baru di lokasi pembuangan sampah.
Kasus itu dilaporkan kepada Babinsa Resetlemen P Osi Desa Eti, Sertu Laode Arwan. Babinsa bersama warga menuju tempat pembuangan sampah dan menemukan makam baru.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut spontan menutup badan jalan sekira pukul 20.00 WIT sebagai bentuk protes.
Pukul 20.30 WIT, Kapolsek Piru, Iptu Mukadar tiba di lokasi dan menemui warga. Dia meminta warga membuka akses jalan tersebut.