AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Maluku belum mengikuti vaksinasi Covid-19 menjadi sorotan badan kesehatan dunia WHO.
Maluku menjadi sorotan lantaran jumlah nakes yang belum vaksinasi (zero dose) masih sangat tinggi yakni mencapai 13 persen dari total Nakes di Maluku.
Selain Maluku, provinsi Papua juga ikut menjadi sorotan WHO sebab Nakes di wilayah itu yang belum vaksin mencapai 18 persen.
BACA JUGA:
Puluhan Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat Polisi – sentraltimur.com
Garda Relawan Indonesia Semesta Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024 – kliktimes.com
Persentase Nakes di Maluku yang belum vaksinasi ini tertuang dalam situation report-64 dirilis pada Rabu (25/8/2021). Situation report ini rutin WHO rilis setiap pekan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Adonia Rerung mengakui capaian vaksinasi Nakes di Maluku baru 87 persen dan 13 persen yang belum vaksinasi,” kata Adonia kepada sentraltimur.com, Jumat (27/8/2021).
Menurutnya rendahnya vaksinasi Nakes karena vaksinasi untuk jalur Nakes sudah tutup, saat ini Nakes yang belum vaksin mengikuti jalur umum. “Penutupan vaksinasi untuk Nakes telah berakhir beberapa hari lalu. Jadi ada nakes yang mengikuti vaksinasi bersama mayarakat,” kata Doni sapaan Adonia.
Dia juga membeberkan sejumlah alasan sehingga banyak nakes di Maluku yang tidak mengikuti vaksinasi hingga saat ini. Salah satunya karena takut. “Ya mungin saja ada nakes yang takut untuk divaksinasi, bisa saja” ujarnya.
Alasan lainnya, kata Doni, banyak nakes di Maluku belum vaksin bisa saja karena sedang sakit. Selain itu banyak dari nakes belum vaksinasi karena berada di wilayah terluar dan pedalaman yang tidak terjangkau akes. “Apalagi di kabupaten, khususnya di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau,” kata Doni. (MMS)