BULA, SENTRALTIMUR.COM – Jumlah penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melonjak. Tercatat selama kurun waktu dua tahun terakhir jumlah penderita penyakit mematikan itu mencapai 18 orang.
Kepala Sub Koorodinator P2M Dinas Kesehatan SBT La Udin mengakui kurun waktu 2023 dan 2024 telah mendeteksi sejumlah warga SBT yang terinveksi HIV/AIDS.
Tahun 2023 terdeteksi 15 orang mengidap HIV. Sementara 1 orang terdeteksi AIDS. “Dengan rincian 8 laki-laki dan 7 perempuan. Sementara di tahun 2024 terdeteksi 2 orang, 1 laki-laki dan 1 perempuan,” sebut Udin, Senin (22/4/2024.)
Dinkes SBT telah mendeteksi penyakit menular itu sejak 2006 lalu. Virus ditularkan dari pramusaji di sejumlah cafe di kota Bula.
Dia prihatin ditemukan kasus yang sudah terdeteksi di tengah keluarga. “Ada ibu hamil dan ibu-ibu terinveksi. Ini di lingkungan keluarga yang sudah terinveksi HIV,” sebutnya.
Untuk mengantisipasi dan meminimalisir kasus yang meningkat, butuh kerjasama semua pihak. Pekerja kafe yang tidak memiliki ikatan kerja dikuatirkan angka HIV dan AIDS meningkat. “Kita berharap dinas rerkait perketat izin. Keterlibatan lembaga yang peduli terhadap HIV dan AIDS. Memang ada obatnya, tapi penyembuhan butuh waktu,” ujar Udin. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News