AMBON, SENTRALTIMUR.COM – KM Hentri, kapal penangkap cumi dilaporkan terbakar saat melintasi perairan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kapal itu mengangkut 32 Anak Buah Kapal (ABK) terbakar di antara perairan Pulau Molu Kepulauan Tanimbar dan perairan Maluku Tenggara.
Kepala Basarnas Ambon, Mustari menjelaskan kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Muara Angke, Jakarta pada 15 Agustus 2021 hendak menuju Papua.
Namun saat melintas di perairan Tanimbar, gelombang tinggi menerjang kapal itu hingga terjadi guncangan hebat yang mengakibatkan kapal terbakar.
BACA JUGA:
Atlet Dayung Sumbang 3 Medali Emas untuk Maluku – sentraltimur.com
Facebook Hapus Konten Menyesatkan, Jumlahnya Lebih Dari 20 Juta – kliktimes.com
“Dari laporan yang kami terima kapal tersebut terbakar di laut pada 3 September 2021 sekira pukul 05.00 WIT,” kata Mustari kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Kamis (9/9/2021).
Basarna baru menerima laporan kecelakaan kapal penangkap cumi itu terbakar, Rabu (8/9/2021). Dari laporan itu dua ABK meninggal dunia dan 25 ABK lainnya masih hilang.
Puluhan ABK yang masih hilang itu melompat ke laut untuk menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.
“Laporan yang kami terima dua ABK meninggal dunia, lima ABK selamat dan 25 ABK lainnya masih hilang,” katanya.
Setelah menerima laporan, Basarnas berkoordinasi dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon, Polairud, KPPP dan instansi terkait lainnya untuk operasi pencarian.
Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian belum menemukan 25 ABK tersebut.
“Karena kita baru dapat laporan kemarin, kita langsung koordinasi dan saat ini masih lakukan pencarian,” ujarnya.
Dari video yang beredar terlihat sebuah kapal nelayan mencoba menolong kapal yang terbakar tersebut namun, kondisi tidak memungkinkan karena hampir semua bagian kapal sudah terbakar dan nyaris tenggelam. (MMS)