AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19 menetapkan provinsi Maluku turun menjadi zona kuning atau risiko ringan penyebaran corona.
Maluku sebelumnya tiga bulan berada pada zona oranye atau risiko sedang. Peralihan status zonasi pada 22 Agustus 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Maluku Adonia Rerung menyebutkan Maluku turun ke zona kuning dengan nilai skoring 2,68.
BACA JUGA:
Bupati Maluku Tengah Minta Jajarannya Tidak Loyo Kejar Target Vaksinasi – sentraltimur.com
Menteri Keuangan: Realisasi Belanja Per Oktober Rp 2.058,9 Triliun – kliktimes.com
“Pada hari Minggu kemarin, Maluku sudah turun zona kuning dengan skoring 2,68,” kata Adonia, Rabu (25/8/2021).
11 kabupaten/kota di Maluku juga berada di zona kuning. Termasuk Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kepulauan Aru yang sebelumnya zona oranye. “Skoring kota Ambon saat ini 2,68, Maluku Tengah 2,55 dan Kepulauan Aru 2,6,” sebut Doni, sapaan Adonia.
Doni meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meski kasus harian Covid-19 di Maluku terus melandai.
Penurunan angka konfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir sangat signifikan bandingkan dua bulan lalu. Angka kesembuhan juga meningkat setiap hari.
“Temuan kasus baru sangat rendah, tidak sampai 300 dalam sehari. Ini sudah berkurang jauh, kemudian pasien sembuh yang dirawat meningkat. Artinya yang sudah terapkan selama ini sudah baik, protokol kesehatan dan PPKM mampu mengatasi (kasus positif corona),” kata Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat Maluku ini.
Dia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak lalai. “Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat. Memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup,” kata Doni. (ANA)