LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) gencar meningkatkan produksi rumput laut, salah satunya dengan menyiapkan 100 hektar lahan termasuk membangun laboratorium.
Lahan disiapkan untuk proyek percontohan komoditas rumput laut. Dengan penambahan lahan produksi rumput laut di tingkat nelayan bisa ditingkatkan.
“Kita kan ditetapkan sebagai kawasan percontohan untuk pengembangan rumput laut. Lahan ini juga akan dipakai untuk proses pengeringan rumput laut,” kata Pj Sekda Maluku Tenggara, Nikodemus Ubro, Kamis (27/6/2024).
Lahan berada di Ohoi Dertwun dan Dunwahan. Untuk menghindari miskomunikasi, kata Ubro, pemerintah telah melakukan sosialisasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat.
“Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat. Dan masyarakat tahu, program yang akan dilakukan Pemerintah,” kata Kepala Dinas Perikanan Malra ini.
Proyek ini akan melibatkan kelompok nelayan. Jumlahnya sudah ditentukan agar programnya lebih tepat sasaran.
Meski demikian, kata Ubro, mereka sangat bergantung pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. Ketergantungan ini disebabka, keterbatasan Malra terhadap bibit culture jaringan.
Untuk itu, Pemkab Malra akan membangun laboratorium. Laboratorium ini akan menguji kualitas dari rumput laut hasil produksi nelayan. (ADI)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News