AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi unjuk rasa menolak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon sepertinya masih akan terus berlanjut.
Meski sudah dua kali gagal menyampaikan aspirasinya di depan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy karena dibubarkan paksa Satpol PP dan polisi, namun tekad mahasiswa untuk terus menolak penerapan PPKM sepertinya tidak akan berhenti.
Setelah demo mahasiswa selama dua hari, Kamis dan Jumat (16/7/2021), di warnai kericuhan, para mahasiswa kembali menyusun rencana turun ke jalan dan menyampaikan tuntutan yang sama, menolak PPKM di Kota Ambon.
“Iya. Rencananya kita masih akan kembali demo,” kata Hijrah salah seorang mahaiswa Universitas Pattimura Ambon yang juga pentolan aksi menolak PPKM Ambon kepada sentraltimur.com, Sabtu (17/7/2021).
Hijrah sendiri ikut ditangkap polisi bersama puluhan rekannya saat demo menolak PPKM Ambon berujung bentrok dengan polisi, Jumat kemarin.
Mereka kemudian dibebaskan setelah diperiksa selama kurang lebih empat jam di kantor Mapolsek Sirimau.
Sebelum dibebaskan, Hijrah dan puluhan rekannya yang ditangkap sempat dibina dan mengikuti rapid test antigen.
Menurut mahasiswi jurusan ilmu komunikasi ini, mereka akan terus berunjuk rasa hingga tuntutan mereka di dengar langsung oleh Wali Kota Ambon Richard Lohenapessy sebagai orang yang paling bertanggungjawab memberlakukan PPKM di Kota Ambon.