JAYAPURA, SENTRALTIMUR.COM – Mantan Bupati Yalimo, Papua, Lakyus Peyon (LP) jadi tersangka kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) 2020 sebesar Rp 1 miliar.
“Saudara LP yang merupakan mantan Bupati Yalimo periode 2016-2020 menggunakan dana tidak sesuai peruntukannya,” ujar Direskrimsus Polda Papua Kombes Ricko Taruna dalam jumpa pers di Mapolda Papua, Selasa (26/10/2021).
Ricko menjelaskan, penyalahgunaan dana Bansos itu terjadi pada 22 Juli 2020. Di mana Pemda Yalimo melakukan pembayaran kepada perwakilan masyarakat dengan menggunakan dana bantuan sosial senilai Rp 1 miliar atas tutuntan denda oleh masyarakat.
BACA JUGA:
75 Pembalap Sepeda Bertarung di Tour de Moluccas – sentraltimur.com
Lindungi Konsumen, Ungkap Puluhan Ribu Depot Air Minum Tidak Higienis – kliktimes.com
“Jadi saat pendemi Covid-19, pemda menetapkan beberapa orang yang positif Covid-19 menjalani karantina. Namun orang tersebut lari dari karantina dan akhirnya menuntut denda kepada pemerintah. Sehingga keluar dana Rp 1 miliar untuk membayar denda tersebut,” jelas Ricko di dampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Ricko melanjutkan, ternyata setelah hasil dari BPKP Perwakilan Provinsi Papua, penggunaan dana tersebut bermasalah. Tidak sesuai kriteria pemberian Bansos dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Akibatnya terjadi kerugian keuangan negara senilai Rp1 miliar.
“Dalam kasus ini, kita sudah memeriksa 18 orang saksi. Termasuk 3 saksi ahli dari Mendagri dan Ahli hukum pidana,” kata Ricko melansir detik.com.
Mengenakan seragam tahanan, tersangka Lakyus Peyon di hadirkan saat jumpa pers. Pasca menyandang status tersangka, Lakyus Peyon menjalani penahanan di rumah tahanan Polda Papua.
Lakius Peyon dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai Bupati Yalimo pada 21 April 2017. Dia menggantikan Bupati Er Dabi yang meninggal dunia pada 7 Desember 2016 karena sakit. (DTC/RED)