JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Papua Nugini mengerahkan pasukan pertahanan untuk menginvestigasi kabar ratusan warga negara Indonesia mengungsi melewati batas antar negara.
Sebanyak 200 orang WNI mengungsi ke Papua Nugini. Itu terjadi, lantaran konflik bersenjata di Papua membuat sejumlah orang Indonesia memasuki negara tetangga tersebut.
Dalam dua pekan terakhir, baku tembak antara TNI dengan kelompok pemberontak terjadi di provinsi Papua yang mengakibatkan satu orang anak dikabarkan tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
BACA JUGA:
Satu Lagi Tersangka Korupsi KMP Marsela Ditahan – sentraltimur.com
Mendag: Konsumen Berdaya Dapat Pulihkan Ekonomi Bangsa – kliktimes.com
“Kami tengah mencari tahu apakah terdapat pasukan tentara Indonesia yang melintas untuk mengejar pemberontak,” kata Komandan Pasukan Pertahanan PNG Gilbert Toropo, mengutip ABC Australia, Senin (8/11/2021).
Hingga kini, lanjut Toropo, masih belum menerima laporan terperinci. Namun, PNG akan mencari tahu berapa banyak orang yang telah menyeberangi perbatasan. “Kami harus mencari tahu lebih jauh tentang langkah apa yang perlu kami ambil,” ujarnya.
Peneliti Amnesty International, Ari Pramuditya mengatakan, konflik yang kini terjadi adalah buah dari pembalasan militer Indonesia setelah seorang tentara terluka karena pemberontak.
1000 Orang Tinggalkan Rumah
“Menurut pantauan kami, ketika baku tembak antara militer dan kelompok bersenjata Papua mengakibatkan korban militer. Aparat keamanan sering mencari anggota kelompok bersenjata di pemukiman terdekat yang sering mengakibatkan kematian warga sipil,” kata Ari.