banner 728x250

Petani di Pulau Buru Tewas Ditombak

  • Bagikan
Polisi dibantu warga mengevakuasi jasad korban pembunuhan di desa Watimpuli, kecamatan Lolongguba kabupaten Buru. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pembunuhan sadis terjadi  di  jalan lintas desa Watimpuli Kecamatan Lolongguba Kabupaten Buru pukul 15.00 WIT, Sabtu (24/4/2021).

Korbannya Esias Nurlatu, warga desa Watimpuli. Pria berusia 40 tahun yang berprofesi sebagai petani ini ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Di tubuh korban tertancap dua tombak dan luka sayatan dibagian kepala.  Korban ditemukan oleh tiga warga desa Watimpuli, yaitu Muka Lensi Nurlatu,  Manjukan Nurlatu dan Muka Nance Hukunala.

“Dari keterangan saksi Muka Lensi Nurlatu, saat itu mereka pulang belanja dari pasar di Dusun Mesayang Desa Nafrua Kecamatan Lolongguba.  Ketika korban dan para saksi melintas di gunung Kadianlahing jalan menuju Desa Watampuli, mereka melihat posisi korban berada sekitar 25 meter di belakang mereka,” kata Paur Subbag Humas Polres Buru, Aipda MYS Jamaludin, Minggu (25/4/2021).

Mereka sempat mendengar teriakan korban dan menengok ke belakang, ternyata  terlihat sekitar tujuh orang keluar dari arah tebing dan menombak korban.

Melihat kejadian itu, para saksi melarikan diri ke desa Watampuli dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala Soa Watampuli, Linus Nurlatu. Mereka bersama Kepala Soa Watampuli  dan masyarakat menuju ke lokasi kejadian. Tubuh korban ditemukan tergeletak di samping jalan dengan kondisi badan serta kepala terluka akibat sayatan benda tajam.

“Dua tombak tertancap  di tubuh korban. Satu gagang tombak tertancap dan satu gagang tombak tergeletak di samping tubuh korban. Warga sempat mencari pelaku di sekitar lokasi, namun tidak ditemukan. Kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian,” kata dia.

Pada pukul 20.30 WIT, personel Polsek Waeapo dan anggota Resmob Kompi 3 Yon A Pelopor Namlea  dipimpin Kapolsek Waeapo  mendatangi lokasi pembunuhan untuk mengamankan tempat kejadian perkara. Kasat Reskrim Polres Pulau Buru bersama dengan tim Buser dan Inafis Polres Pulau Buru pukul 21.38 WIT, tiba  di lokasi dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Penyidik juga meminta keterangan dari para saksi.

Jamaludin menyebutkan, dari TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua tombak yang diduga milik pelaku dan sebilah parang milik korban.  “Jenasah korban dilakukan visum et repertum di rumah sakit. Kami masih selidiki pelakunya,” pungkasnya. (ST/DNI)

  • Bagikan