banner 728x250

Polisi Kantongi Identitas Komplotan Pelaku Pembunuhan Petani Buru

  • Bagikan
Polisi dan warga mengevakuasi jasad korban pembunuhan di desa Watimpuli, kecamatan Lolongguba kabupaten Buru. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasca pembunuhan Esias Nurlatu, warga desa Watimpuli, kecamatan Lolongguba, Polres Pulau Buru bergerak cepat.

Polisi telah mengantongi identitas para pelaku yang membantai pria berusia 40 tahun tersebut. Petani malang itu tewas dibantai komplotan pelaku di jalan lintas desa Watimpuli pada Sabtu (24/4/2021).

Polres Buru bergerak melakukan pengejaran dan menempatkan anggotanya di beberapa titik lokasi yang dianggap rawan, yakni di Tanah Merah, Unit 11 desa Waegernangan dan Watempuli.

Untuk kepentingan penyelidikan, Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Jamaluddin enggan mengungkap identitas para pelaku. Dia juga belum bisa memastikan pembunuhan Esias Nurlatu memiliki benang merah dengan kasus pembunuhan Manpapal Latbual oleh Mantimbang Nurlatu pada 23 Februari 2021.

“Kita belum bisa pastikan,” kata Jamaluddin dihubungi, Minggu (25/4/2021).

Jenazah korban Elias Nurlatu telah dipulangkan ke desa Watempuli setelah divisum.

Pembunuhan terhadap Elias Nurlatu diduga dipicu aksi balas dendam atas kematian Manpapal Latbual. Santer beradar kabar di desa Watempuli salah seorang pelaku pembunuhan terhadap Elias Nurlatu masih memiliki hubungan keluarga dengan Manpapal Latbual.

Elias Nurlatu ditemukan tewas mengenaskan. Di tubuh korban tertancap dua tombak dan luka sayatan dibagian kepala.  Korban ditemukan oleh tiga warga desa Watimpuli, yaitu Muka Lensi Nurlatu, Manjukan Nurlatu dan Muka Nance Hukunala.

Mereka sempat mendengar teriakan korban dan menengok ke belakang sebelum ajal menjemput korban. Mereka juga sempat melihat pelaku yang berjumlah sekitar tujuh orang keluar dari arah tebing dan menombak korban.

Dari TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua tombak yang diduga milik pelaku dan sebilah parang milik korban.  (ST/DNI)

  • Bagikan