banner 728x250

Sampah Ancam Kawasan Konservasi Mangrove di Ambon

Kawasan konservasi mangrove di Desa Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon dipenuhi tumpukan sampah. (FOTO: MOLUCCAS COASTAL CARE)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tumpukan sampah mengancam pertumbuhan mangrove di Desa Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Moluccas Coastal Care (MCC), organisasi pemerhati lingkungan hidup mengkritisi pengelolaan sampah di kawasan konservasi mangrove.


“Kami dua tahun lalu meminta penyediaan bak sampah di sekitar lokasi konservasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, tetapi tidak ada tindak lanjut hingga sekarang,” kata Direktur MMC, Teria Salhuteru, Senin (12/7/2021).


Kawasan konservasi mangrove di pesisir Lateri merupakan salah satu kawasan penyangga untuk ekosistem Teluk Ambon.

Upaya pelestarian wilayah tersebut telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu oleh banyak aktivis lingkungan hidup.


Hutan mangrove yang sebelumnya ditanam oleh Dominggus Sinanu, penerima Kalpataru, di wilayah tersebut sejak 1977 berangsur menghilang akibat pembangunan dan pengelolaan sampah.



MCC pada 2019-2000 berupaya menyelamatkan hutan mangrove dengan melakukan penanaman ulang 5.000 anakan mangrove, tetapi terkendala oleh sampah yang menumpuk di tepi jalan dan terbawa air hujan hingga ke tepian teluk.

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram
Penulis: ANTARAEditor: REDAKSI