AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sempat dipalang oleh warga, akses masuk ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara kembali dibuka, Jumat (15/3/2024).
Pemasangan palang adat atau sasi yang merupakan tanda larangan dilakukan warga Desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara tepat di pintu utama masuk bandara pada Kamis (14/3/2024) malam.
Warga memasang janur kelapa berwarna kuning sebagai tanda sasi. Aksi warga ini diduga karena tidak puas dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara calon anggota DPRD Maluku yang berlangsung di KPU Kota Tual.
“Sasi sudah dibuka Jumat pagi sekitar jam 9. Kebetulan saya tadi ke Tual penerbangan sempat tertunda 30 menit di bandara tapi setelah itu pesawat diizinkan terbang ke Tual,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada sentraltimur.com, Jumat malam.
Pembukaan sasi di bandara dilakukan oleh Raja Ibra Agung Renwarin yang memiliki kekuasaan adat hingga di desa Sathean. Pembukaan sasi adat disaksikan Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono, Dandim 1503 Tual, Danlanud, Kapolres Maluku Tenggara dan seluruh pemangku kepentingan.
Sebelum dibuka, Pj bupati bersama Kapolres, Dandim dan Danlanud sempat berdialog dengan warga yang melakukan sasi untuk mencari solusi atas masalah tersebut. “Semua hadir dalam pembukaan sasi ada Pj bupati, Kapolres, Dandim, tokoh masyarakat, tokoh adat dan semua yang berkepentingan ikut hadir,” sebut Roem.