banner 728x250

Setelah 6 Jam Periksa Plt Kadis, Giliran Ditreskrimsus Garap Kontraktor & ASN Dinas Pendidikan Maluku

  • Bagikan
DINAS PENDIDIKAN
Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku memeriksa Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Insun Sangadji, Jumat (18/10/2024). Pemeriksaan seputar dugaan korupsi DAK tahun anggaran 2023. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Insun Sangadji telah rampung diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku.

Insun diperiksa penyidik subdit III tindak pidana korupsi di kantor Ditreskrimsus Polda Maluku, Jumat (18/10/2024).

Insun yang juga dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimur ini diperiksa sebagai saksi selama 6 jam mulai pukul 9.30 WIT. Pemeriksaan dihentikan sekira pukul 12.30 WIT untuk istirahat. Usai jeda istirahat, penyidik melanjutkan pemeriksaan Insun pada pukul 14.00 hingga 17.00 WIT.

Materi pemeriksaan Insun perihal dugaan korupsi anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023.

Saat jeda istirahat, Insun yang berjalan meninggalkan ruang pemeriksaan didampingi ASN Dinas Pendidikan.

Dia menolak berkomentar saat dicegat awak media yang mengajukan pertanyaan seputar pemeriksaannya. “Saya no comment. Nanti tanyakan ke penyidik saja,” kata Insun sambil berjalan menuju mobil di parkiran kantor Ditreskrimsus.

Mengenakan blaser batik warna biru putih dan celana hitam, Insun bersama sfatnya menaiki mobil Totoya Avanza warna putih DE 1755 AM meninggalkan kantor Ditreskrimsus.

Setelah mengorek keterangan Insun, penyidik telah melayangkan surat panggilan kepada sejumlah saksi. Mereka diagendakan menjalani pemeriksaan pekan ini, yaitu penyedia jasa atau kontraktor dan ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, khususnya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Agenda (pemeriksaan) minggu depan penyedia jasa dan beberapa saksi,” kata Direskrimsus Polda Maluku Kombes Pol. Hujra Soumena kepada sentraltimur.com, Minggu (20/10/2024).

Mantan Wakapolresta Serang Polda Banten ini tidak menyebutkan identitas saksi-saksi yang akan diperiksa. Dia juga tidak menjelaskan hari apa mereka bakal dimintai keterangan. “Minggu depan mereka diperiksa,” tulis Hujra di pesan whatsapp.

Sebelumnya diberitakan, anggaran DAK tahun 2023 bersumber dari APBN pada Kementerian Pendidikan dikucurkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku.

Sesuai nomenklatur, DAK tahun anggaran 2023 berupa penugasan dan perabotan pembangunan/rehab laboratorium kimia, fisika, bahasa dan komputer pada satuan pendidikan SMA/SMK dan SLB di Maluku.

Satuan pendidikan jenjang SMA/SMK berada dibawah kendali Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan jenjang PAUD, TK, SD dan SMP menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Dugaan korupsi yang diselidiki penyidik antirasuah ini hampir identik dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Maluku dan temuan Komisi IV DPRD Maluku ketika melakukan pengawasan di sejumlah kabupaten/kota.

DINAS PENDIDIKAN
Ditreskrimsus Polda Maluku membidik dugaan korupsi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku. (ISTIMEWA)

Sentraltimur.com menemukan sejumlah fakta DAK tahun 2023 dikucurkan Kementerian Pendidikan setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku menyerahkan rencana anggaran kegiatan (RAK) pada 2022.

RAK yang diusulkan ke Kemendikbudristek sebesar Rp206 miliar yang diperuntukan bagi satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB di Maluku. Terdiri dari SLB sebanyak 15 paket proyek, SMA 11 paket proyek dan SMK 29 paket proyek.

Dari total RAK yang diusulkan sebesar Rp206 miliar yang disetujui sesuai tender atau lelang paket proyek pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik Provinsi Maluku jumlah DAK tahun 2023 hanya berjumlah Rp164 miliar.

Paket-paket pekerjaan fisik dan pengadaan yang bersumber dari DAK tahun anggaran 2023 sebagian besar tidak sesuai rencana anggaran biaya proyek. Ada juga pekerjaan proyek bernilai diatas Rp500 juta tanpa melalui proses lelang atau hanya penunjukkan langsung.

Pembangunan maupun rehab ruang kelas baru dan pengadaan peralatan laboratorium yang tersebar di kabupaten/kota di Maluku banyak terindikasi korupsi.

Banyak SMA maupun SMK dibangun gedung baru atau rehab laboratorium tanpa peralatan pendukung. Hanya meja, kursi dan lemari tanpa peralatan laboratorium.

Ironisnya, proyek DAK 2023 juga digarap adik kandung Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangadji.

Pengerjaan proyek-proyek dimonopoli sejumlah kontraktor yang dikenal dekat dengan eks mantan Gubernur Maluku Murad Ismail maupun istrinya Widya Pratiwi. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan