AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Assalam Ambon kini mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).
Proses belajar mengajar di sekolah di sejumlah daerah di Indonesia termasuk Maluku sempat vakum lebih setahun akibat pandemi Covid-19. Setelah kasus Covid-19 melandai, sekolah di kota Ambon mulai menjalankan PTM dengan jumlah siswa terbatas.
BACA JUGA:
Empat Orang Tewas Akibat Longsor Jalur Medan-Berastagi – kliktimes.com
Kini MIT Assalam Ambon mulai menjalankan aktivitas sekolah. Di awali simulasi Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) inisiasi Kementerian Agama kota Ambon pada 18-19 Oktober 2021. Simulasi ANBK melibatkan 35 siswa. Berlanjut dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (21/10/2021).
Kepala MIT Assalam Ambon, Nurhayati Musa mengatakan, simulasi ANBK berlangsung dua sesi. Hari pertama berupa literasi dan hari kedua adalah numerasi.
“Kegiatan ini bertujuan mengecek kondisi infrastruktur sekolah, latihan proktor dan teknisi mengikuti prosedur UNBK. Dan latihan melaksanakan ujian UNBK,” kata Nurhayati dalam rilisnya yang diterima sentraltimur.com, Minggu (24/10/2021).
Simulasi ANBK berjalan lancar dan sukses. Siswa mampu menjawab seluruh pertanyaan dengan baik. Nurhayati mengaku, simulasi sempat terkendala sinyal internet yang melambat, sehingga peserta sedikit terlambat menjawab pertanyaan.
“Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, waktu yang tersedia masih cukup untuk diselesaikan, meski sinyal internet sempat lambat,” katanya.
Nurhayati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Agama dan semua pihak atas pelaksanaan simulasi ANBK di sekolah yang dipimpinnya. “Atas nama MIT Assalam kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini terutama Kementerian Kota Ambon dan Yayasan Assalam Maluku,” ujar Nurhayati.
Sekolah Rayakan Maulid Nabi
Perayaan Maulid Nabi ini menurutnya menjadi momentum penting karena MIT Assalam Ambon dapat menjalankan serangkaian kegiatan berupa bertukar kado antarsiswa di sekolah itu.
Sebanyak 532 siswa di sekolah itu hadir pada perayaan Maulid Nabi yang mengangkat tema: “Cerdas Religius dan Berakhlaqulkarimah”.
“Tujuannya agar ukhuwah antara siswa dan guru maupun sesama siswa tetap terjaga. Dan mengamalkan sunnah serta meningkatkan kecintaan kita kepada baginda Rasulullah SAW,” katanya.