banner 728x250

Tangis Haru Mewarnai Pemakaman Praka Alif Angkotasan, Prajurit TNI yang Gugur di Papua

Prosesi pemakaman Praka Alif Nur Angkotasan di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Malteng. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tangis haru mewarnai proses pemakaman Praka Alif Nur Angkotasan di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/5/2021).

Isak tangis mulaI pecah saat peti jenazah yang ditandu sejumlah anggota TNI dikeluarkan dari rumah duka dan dibawa menuju lokasi pemakaman.

Istri korban, Dalimahu Talaohu dan keluarga yang hadir tak mampu menahan tangis saat jasad almarhum akan dimasukan ke liang lahat. Sejumlah keluarga yang tak sanggup menahan kesedihan bahkan sampai histeris.

Praka Alif merupakan putera asal Desa Pelauw, lulusan Dikmata Rindam XVI/Pattimura tahun 2012. Alif lahir di Masohi pada tanggal 16 September 1992, meninggalkan seorang istri bernama Dalimahu Talaohu.

Prosesi upacara pemakaman dipimpin  inspektur upacara  Danrem 151 Binaiya Brigjen TNI Arnold AP. Ritiauw, komandan upacara Danyonif R 733/Masariku dan perwira upacara, Mayor Cba Zainudin Bahta.

Hadir memberikan penghormatan terakhir diantaranya, Wadan Lantamal IX Ambon  Kolonel Mar Said Latuconsina dan sejumlah pejabat TNI.

Sekitar 500 pelayat juga ikut hadir untuk melepas kepergian salah satu putera terbaik Negeri Pelauw ini.

Jenazah dibawa dari rumah duka menuju ke liang lahat dengan tembakan ke udara sebagai bentuk penghormatan terakhir.  Penaburan bunga di atas pusara almarhum juga dilakukan oleh perwakilan keluarga.

Danrem 151 Binaiya, Brigjen TNI Arnold AP. Ritiauw  menyampaikan, rasa duka yang amat mendalam atas wafatnya almarhum di daerah penugasan.

Menurutnya keluarga besar TNI telah kehilangan salah seorang putra terbaik bangsa, seorang pejuang setia serta prajurit sejati.

Upacara pelepasan jenazah itu sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan  TNI atas jasa, dharma bakti dan pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa selama hidupnya.

“Kepergian almarhum praka Alif Nur Angkotasan sungguh sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua,” kata Arnold.

Dia berharap keluarga besar yang ditinggalkan mengikhlaskan kepergian almarhum, sebab kepergiannya sudah menjadi ketetapan Tuhan. Atas nama pimpinan TNI di Maluku, Arnold tak lupa menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum untuk selama-lamanya.

“Kita harus dapat menerima secara ikhlas karena kepergian almarhum sudah keputusan dan kehendaNya,” ujarnya.

“Atas nama negara dan Tentara Nasional  Indonesia, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Praka Alif Nur Angkotasan seraya memanjatkan doa, semoga segala kesalahan dan kekhilafan serta dosa almarhum dapat diampuni dan amal baktinya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan serta perlindungan,” ungkapnya.