AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Puskesmas di Desa Longgar, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku yang baru saja rampung dikerjakan pada Juli 2020 rusak parah dan tak dapat difungsikan lagi.
Sejumlah foto kerusakan puskesmas tersebut dibagikan di media sosial dan viral. Dalam foto-foto itu terlihat bangunan puskesmas tersebut begitu megah, namun kondisinya rusak parah seperti baru saja dihantam gempa.
Di puskesmas tersebut juga tidak ada aktivitas apapun dan plafon rusak, dan material plafon jatuh ke lantai.
Izack, seorang warga Kepulauan Aru, mengatakan Puskesmas Longgar rampung dikerjakan tahun lalu, namun hingga kini tak pernah dioperasikan.
“Itu Puskesmas di Desa Longgar, sudah selesai dikerjakan Juli 2020 lalu tapi tidak tahu mengapa sudah rusak lagi dan tidak pernah difungsikan,” katanya kepada sentraltimur.com dihubungi dari Ambon, Jumat (13/8/2021).
Dia menduga, rekanan atau jkontraktor yang mengerjakan puskesmas tersebut hanya mencari keuntungan besar sehingga bekerja asal-asalan dan mengabaikan kualitas bangunan.
“Saya tidak tahu kontraktornya siapa tapi saya nilai pekerjaannya tidak beres masa baru dikerjakan sudah rusak begitu,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Aru, dr Wati mengakui kerusakan parah yang terjadi pada puskesmas inap tersebut.
Tetapi dia tidak mengetahui sejak kapan puskesmas itu mengalami kerusakan.
“Yang rusak itu puskesmas baru, tapi saya tidak tahu sejak kapan rusak karena saya kan di sini (kepala dinas) baru dua bulan,” kata Wati dihubungi via telepon seluler.
Wati mengaku baru mengetahui kerusakan puskesmas tersebut setelah mendapat laporan dari kepala puskesmas. Karena kondisinya rusak parah, puskesmas itu tidak bisa difungsikan.
“Saya dapat laporan memang puskesmas itu tidak bisa difungsikan karena rusak, jadi mereka gunakan puskesmas lama,” ujarnya.
Siapa yang mengerjakan puskesmas tersebut, dia tidak mengetahuinya karena baru menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan. “Tidak tahu, karena saya baru di sini,” katanya. (MMS)