AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kota Ambon kembali keluar dari zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 terhitung, Minggu (1/8/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan tingginya angka kesembuhan pasien di Ambon dalam sepekan terakhir menjadi salah satu penyebab Ambon kembali ke zona oranye atau berisiko sedang.
“Kota Ambon telah keluar dari zona merah dan kini berada di zona oranye,” kata Wendy dihubungi sentraltimur.com, Kamis (5/8/2021).
Wendy mengatakan tingginya angka pasien sembuh ikut merubah skor kota Ambon yang awalnya berada pada 1,73 poin menjadi 1,89 poin sehingga berpengaruh pada perubahan zonasi.
“Minggu lalu skor kita 1,73 dan berada pada zona merah dan minggu ini mengalami kenaikan menjadi 1,89 dan sudah berada di zona oranye,” ujarnya.
Menurut Wendy tingginya akang kesembuhan dalam sepekan terakhir menyebabkan perawatan pasien di rumah sakit menurun hingga 70 persen.
Meski telah keluar dari zona merah, namun Wendy mengingatkan jarak antara zona merah dan zona oranye masih sangat tipis sesuai skor saat ini.
Untuk mempertahankan zona oranye saat ini, Satgas Covid-19 dan semua pihak harus tetap membangun sinergitas hingga ke tingkat desa/negeri dan kelurahan.
Menurutnya tracing dan testing harus diperkuat, sebab dengan cara itu petugas kesehatan dapat mampu memetakan penyebaran virus corona di masyarakat.
“Jika banyak yang ditesting, dan hasilnya sedikit yang terkonfirmasi positif maka positivity rate akan menurun,” jelas Wendy.
Diketahui, hingga Rabu, 4 Agustus 2021, total terkonfirmasi positif 6.072 kasus. Dari jumlah itu, 2.439 orang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri dan terpusat serta 154 pasien meninggal dunia. (MMS)