AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Perjuangan Gubernur Maluku, Murad Ismail melobi pemerintah pusat, berbuah hasil.
Program Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan New Port Ambon akhirnya disetujui menjadi program strategis nasional dan akan segera terealisasi akhir tahun ini.
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan groundbreaking (peletakkan batu pertama) dimulainya pembangunan New Port Ambon dan Pelabuhan Perikanan Terintegrasi pada November 2021.
Untuk memantapkan rencana pembangunan mega proyek tersebut, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengundang Gubernur Maluku beserta sejumlah menteri terkait membahas kesiapan pembangunan New Port Ambon dan LIN di Maluku.
Rapat virtual itu berlangsung, Rabu (28/7) juga dihadiri gubernur Maluku Utara dan Papua Barat.
“Pemerintah sudah komitmen membangun Pelabuhan Ambon Baru yang merupakan pelabuhan terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan di dalam satu kawasan,” kata Luhut.
Dia berharap, pembangunan New Port Ambon dan Pelabuhan Perikanan Terintegrasi ini dapat berjalan sesuai jadwal karena d akan diresmikan di akhir tahun 2023 mendatang.
“Kementerian Perhubungan dan KKP agar mempercepat proses pembahasan teknis pembangunan pelabuhan perikanan dengan melibatkan kementerian terkait dan Pemda Maluku untuk mempercepat pembangunan Ambon New Port,” tandasnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono dalam rapat tersebut mengatakan, jumlah pelabuhan perikanan di sekitar Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 718 sebanyak 8 pelabuhan yakni PPN Ambon, Tual, Dobo, Benjina, Saumlaki, Sorong, Merauke dan Poumako.
Dengan musim penangkapan selama delapan bulan, potensi yang dimiliki WPP 718 total produksi sebesar 1.118.510 ton per tahun.
“Semua ekspor di sekitar WPP 718 akan dilakukan dari Ambon New Port, termasuk dari PPN Merauke dan lainnya,” katanya.