AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Program satu juta vaksinasi Covid-19 per hari yang digalakan pemerintah pusat sejak 26 Juni 2021, belum mencapai target di Provinsi Maluku.
Capaian vaksinasi Covid-19 di Maluku terbilang rendah, baru sekitar 19 persen dari target 1,3 juta jiwa di Maluku.
“Vaksinasi di Maluku masih kecil, baru mencapai 19 persen dari total sasaran 1,3 juta orang, belum sampai setengahnya,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr. Adonia Rerung dihubungi, Rabu (14/7/2021).
Belum diketahui penyebab rendahnya capaian vaksinasi tersebut. Dia menduga, selain lambatnya proses pelaksanaan vaksinasi, kemungkinan lainnya masyarakat masih takut divaksin.
“Kemungkinan faktor ini juga, sehingga perlu diedukasi dan disosialisasi lagi,” kata Doni, biasa Adonia disapa.
Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Maluku ini mengatakan stok vaksi corona mencukupi, sehingga daerah-daerah didorong mempercepat vaksinasi.
“Tinggal mereka (daerah) berdayakan tim vaksinasia. Tim-tim mereka juga sudah banyak,” ujarnya.
Rendahnya capaian vaksinasi di Maluku merupakan jumlah akumulatif dari 11 kabupaten, kota. Olehnya itu, Maluku masih jauh dari target herd immunity atau kekebalan kelompok.
Dari seluruh kabupaten/kota di Maluku, terendah tingkat vaksinasi adalah Kabupaten Maluku Tengah.
“Paling rendah presentasenya Maluku Tengah, masih kalah dari kabupaten MBD (Maluku Barat Daya,” sebut Doni.
Saat ini status Maluku telah berada di zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Status tersebut tidak lepas dari melonjaknya kasus aktif dan angka kematian pasien positif yang terus meningkat beberapa pekan terakhir.