banner 728x250

Waduh! Rendaman Emas Ilegal di Wamsait Diduga Dibekingi Oknum Polisi

  • Bagikan
Rendaman material emas menggunakan bahan kimia di area sungai Wamsait, Dusun Wamsait, Desa Dafa, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Sabtu (31/7/2021). (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

NAMLEA, SENTRALTIMUR.COM – Tim gabungan TNI dan Polri menyisir tambang emas ilegal di kawasan Gunung Botak, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru pada Rabu (28/7/2021).

Tim gabungan berhasil menemukan sejumlah peralatan milik penambang seperti, tenda tempat tinggal, rendaman material emas, lubang galian, dan cairan kimia. Temuan itu dimusnahkan oleh puluhan personel tim gabungan.

Pasca penertiban itu terungkap, puluhan rendaman material emas ‘lolos’ atau tidak terjamah tim gabungan.  

Puluhan rendaman emas menggunakan bahan kimia berbahaya seperti sianida ditemukan di area sungai Wamsait, Dusun Wamsait, Desa Dafa, Kecamatan Waelata.

Di lokasi itu, penambang masih melakukan praktik penambangan liar. Mereka hingga saat ini masih leluasa beroperasi, tidak terjamah penertiban.  

Puluhan rendaman material emas berderat di kiri kanan sungai mulai dari jalur A, B dan C. Diduga aktivitas penambangan liar yang masih beroperasi itu dibekingi oknum polisi.

Pembiaran aktivitas penambangan liar diprotes mahasiswa Buru. Mereka mengancam menggelar unjuk rasa di Kota Ambon, Senin (2/8/2021).

Mereka mendesak Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menangkap pelaku penambang illegal yang masih bebas beroperasi di kawasan tambang emas Gunung Botak dan sekitarnya.

“Jika penambangan emas illegal tetap dibiarkan beroperasi akan berdampak negatif dan merusak lingkungan,” kata mahasiswa Buru dalam selebaran yang telah beredar luas, Minggu (1/8/2021).

Mereka juga mendesak Kapolda mencopot Kapolres, Kasatreskim Pulau Buru dan Kapolsek Waiapo yang diduga membiarkan dan melindungi penambangan liar di dataran Waiapo.

Pantauan sentraltimur.com, rendaman material emas berada di jalur A, B dan C. Aktivitas penambang juga masih berjalan normal.

Sejumlah pekerja di lokasi rendaman emas itu kabur ketika melihat kedatangan wartawan, Sabtu (31/7/2021).

  • Bagikan