AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Brigpol AB, oknum Brimob Kompi 3 Pelopor, Batalyon A Polda Maluku ditetapkan sebagai tersangka.
Anggota Polri itu menembaki Made Nurlatu hingga tewas di kawasan tambang emas Gunung Botak di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Sabtu (29/1/2022).
BACA JUGA:
Mantap! 8,5 Ton Pala Maluku Tembus Pasar Eropa – sentraltimur.com
Ini Inovasi WhatsApp untuk Voice Note – kliktimes.com
Dia menyandang status tersangka setelah penyidik memeriksa pelaku dan sejumlah saksi yang mengetahui insiden penembakan itu.
“Untuk kasus penembakan warga di (kabupaten) Buru, sebanyak sepuluh saksi sudah diperiksa. Brigpol AB sudah resmi sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat kepada sentraltimur.com, Rabu (2/2/2022).
Roem menjelaskan, saat ini penyidik masih terus meminta keterangan pelaku untuk melengkapi berkas perkara.
Dia menegaskan, Polda Maluku tidak akan melindungi setiap anggota yang berbuat salah apalagi hingga mencoreng nama institusi Polri. “Siapapun yang bersalah tidak akan kami lindungi dan akan di proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas mantan Kapolres Maluku Tenggara ini.
Roem memastikan Brigpol AB akan jatuhi sanksi tegas sesuai perbuatannya. Polri tidak akan menutupi kasus tersebut apalagi melindungi anggota yang berbuat kesalahan dan melanggar hukum.
Sanksi tegas kepada anggota yang bersalah demi rasa keadilan bagi masyarakat. “Ancamannya itu pemecatan,dan itu untuk memberikan rasa keadilan. Sama seperti yang sudah Pak Kapolda tegaskan, 30 hari anggota tidak berdinas saja dipecat apalagi menghilangka nyawa orang,” katanya.
Brigpol AB Huni Rutan Polda Maluku
Pelaku telah kini telah menghuni Rutan Polda Maluku untuk menjalani proses hukum dan sidang kode etik Polri. Brigpol AB diduga melindungi penambang ilegal di kawasan Gunung Botak.