AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Maluku dalam pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021 mencatat ekonomi tumbuh dibarengi dengan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan yang signifikan.
“Berbagai indikator menunjukan perbaikan. Ekonomi tumbuh sebesar 5,33 persen year on year. Pertumbuhan ekonomi juga diikuti oleh penurunan angka pengangguran terbuka mencapai 6,93 persen dari 7,57 persen. Begitu juga penurunan angka kemiskinan secara signifikan dari 17,99 persen menjadi 16,30 persen,” kata Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Senin (11/4/2022).
Barnabas menyampaikan itu membacakan sambutan Gubernur Maluku Murad Ismail pada rapat paripurna DPRD Maluku dalam rangka penyampaian LKPJ Gubernur terhadap APBD tahun anggaran 2021.
Gubernur mengatakan, penurunan kemiskinan tersebut terbesar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan terbesar pula di seluruh Indonesia. “Begitu juga indeks pembangunan meningkat dari 69,49 persen menjadi 69,71 persen. Dan dimensi standar hidup layak meningkat dari 8,73 juta rupiah per tahun 8,77 juta per tahun,” jelasnya.
Berbagai kemajuan ini tidak terlepas dari upaya Pemprov dan DPRD Maluku menetapkan APBD 2021 sebagai instrumen penggerak pembangunan.