AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kepolisian Daerah Maluku memastikan akan mengusut tuntas kasus dugaan perselingkuhan melibatkan oknum perwira Polwan inisial Ipda MP dengan dua anggota polisi Ipda KR dan Bripka FT.
Kasus tercela itu kini ditangani penyidik divisi profesi dan pengamanan (Propam) Polda Maluku. Tindakan asusila itu dibongkar sang suami yang juga anggota Polri, Bripka SA.
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan kasus tersebut telah ditangani Propam dan sementara didalami. “Sedang didalami,” kata Latif kepada sentraltimur.com, Kamis (15/9/2022) malam.
Latif menuturkan hasil penyelidikan sementara, pelapor Bripka SA maupun terlapor Ipda MP sama-sama bermasalah. Karena itu dia menegaskan pasangan suami istri itu akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Selain Pasutri tersebut, Propam juga memeriksa dua polisi yang diduga menjadi selingkuhan Ipda MP.
“Ada indikasi dua-duanya bermasalah. Kita akan proses keduanya sesuai aturan yang berlaku. Semuanya akan kita periksa,” tegas mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini.
Latif mengungkapkan Bripka SA yang melaporkan istrinya atas tuduhan perselingkuhan juga memiliki perilaku buruk. Kerap mabuk-mabukan di depan umum dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya.
Kasus KDRT telah dilaporkan Ipda MP ke polisi untuk diproses hukum. “Termasuk laporan Polwan tersebut tentang perilaku suaminya yang suka mabuk-mabukan di depan umum dan melakukan KDRT terhadap istrinya,” kata lulusan Akpol tahun 1988 ini.
Dia telah mendapat laporan kasus pasutri tersebut. “Kemarin saya di Tual dan sudah mendapat laporan langsung tentang hal tersebut,” ujar eks Kakorpolairud Baharkam Polri ini.
Ini Kronologis Perselingkuhan
Sebelumnya seorang perwira polwan yang bertugas di Polres Tual, Ipda MP dilaporkan suaminya Bripka SA atas tuduhan selingkuh dengan dua rekan Polri.