AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasca kesepakatan damai, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kini akan memulangkan warga Kariu ke desa asalnya.
Sebelum kesepakatan damai terwujud, warga desa Pelauw dan Kariu kecamatan Pulau Haruku, kabupaten Malteng terlibat bentrok. Pertikaian warga desa Pelauw dan Kariu pecah pada 26 Januari 2022 lalu.
Konflik menyebabkan empat orang meninggal dunia termasuk seorang anggota polisi dan sejumlah warga terluka. Akibatnya ribuan warga Kariu masih mengungsi di lokasi pengungsian di desa Aboru, Pulau Haruku.
Pertikaian juga menyebabkan lebih dari 200 rumah warga dan sekolah di desa Kariu terbakar. Akibatnya seluruh warga desa Kariu mengungsi ke desa tetangga.
Kesepakatan damai desa bertetangga itu ditandai dengan penandatangan pernyataan rekonsiliasi damai oleh raja Pelauw dan penjabat desa Kariu di kantor gubernur Maluku, Ambon pada Senin (14/11/2022) lalu.
Kesepakatan damai kedua desa disaksikan Deputi I Kepala Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta, Penjabat Sekda Maluku Sadli le, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa dan Pj Bupati Malteng Muhamat Marasabessy.
Hadir pula sejumlah pejabat Kementerian Sosial dan Kementerian PURP, Kapolres Pulau Ambon dan Dandim 1504 Pulau Ambon serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari kedua desa.
Ini Kata Raja & Ketua Latupati
Sebulan pasca kesepakatan damai, rencana pemulangan warga Kariu ke desa asalnya didukung sejumlah raja, tokoh masyarakat dan ketua Latupati kabupaten Malteng. Mereka mendukung pemulangan warga negeri Kariu untuk hidup berdampingan dengan masyarakat Pelauw.
Dukungan disuarakan di antaranya oleh pemerintah Negeri Kailolo, raja dan saniri negeri Tuhaha, kepala pemerintahan administratif Mahu, Pemerintah Negeri Tulehu dan ketua latupati kabupaten Malteng.
Dukungan pemulangan masyarakat Kariu terekam dalam video berdurasi 04.21 menit yang direkam Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten Malteng.
Video lainnya yang dibagikan di grup-grup whatsapp, dukungan pemulangan masyarakat Kariu dari lokasi pengungsian ke kampung halamannya juga datang dari Raja Kailolo, Rusdi Marasabessy.