TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Persiapan Pemilu pada 14 Februari 2024 terus dilakukan KPU kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). KPU juga mengkoordinasikan armada kapal laut yang akan digunakan untuk mengangkut logistik Pemilu.
Ketua KPU MBD, Kristian Talupoor menyampaikan seluruh kebutuhan pemilu telah siap 100 perseb dan segera didistribusikan. “Terdapat 1.465 dan 34 cadangan kotak suara serta logistik lainnya berupa formulir, surat suara, tinta, paku dan lainnya sudah siap untuk didistribusikan ke kecamatan dan desa-desa,” kata Talupoor saat menerima kunjungan Bupati MBD Benyamin Thomas Noach bersama Forkompinda MBD di Gudang Logistik KPU MBD, Rabu (7/2/2024).
Distribusi logistik pemilu akan dilaksanakan pada Jumat (9/2/2024) pukul 07.00 WIT, menggunakan KRI Teluk Wondama 527. Dia berharap semua tahapan berjalan dengan baik dan lancar. Talupoor menyampaikan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu terutama Panglima TNI bersama jajaran yang telah memfasilitasi armada kapal untuk distribusi logistik Pemilu.
Perwira Penghubung TNI AL kabupaten MBD, Kapten Anton Suprapto mengatakan KRI Teluk Wondama akan berangkat dari Ambon dan tiba di Moa, Jumat (9/2/2024). “Kami meminta koordinasi teknis pengangkutan logistik, manifest petugas/penumpang, rute kapal hingga waktu penjemputan di setiap pelabuhan,” ujar Anton.
Dia berharap semua hal teknis terkait keberangkatan hingga kepulangan logistik Pemilu yang akan didistribusikan KRI Teluk Wondama dipersiapkan dengan baik. Mengingat waktu embarkasi yang diberikan pada setiap titik hanya lima jam per pelabuhan.
Bupati MBD Benyamin Thomas Noach menjelaskan, persiapan Pemilu 2024 harus disiapkan dengan baik. MBD merupakan kabupaten kepulauan yang berjauhan dan kondisi alam yang kurang bersahabat bisa saja mengganggu tahapan pemilu. “Pemkab MBD siap mengawal dan mendukung setiap tahapan pemilu. Apabila persiapannya baik maka hasilnya pun akan baik. Karena itu apa saja yang diperlukan, dapat dikoordinasikan,” kata Noach.
Pemkab MBD juga telah menyediakan speedboat apabila diperlukan dapat digunakan setiap saat. “Kami juga meminta setiap pimpinan kecamatan dan jajaran melakukan monitoring dan mengawal setiap tahapan pemilu, saat embarkasi logistik pemilu hingga pengiriman ke desa dan TPS. Semua ini harus dikontrol dan disiapkan dengan baik,” katanya.
Noach berharap tahapan pemilu berjalan dengan baik. “Pemilu harus berjalan dengan damai tanpa ada benturan maupun kerusuhan. Tidak boleh ada pertentangan yang tajam di masyarakat yang dapat menjadi pemicu keretakan masyarakat,” ujarnya mengingatkan. (MBD)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News