MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah kembali menggelar pasar murah. Selain mengendalikan inflasi, pasar murah digelar untuk menekan harga kebutuhan pokok yang sering tinggi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Pemkab Malteng menggelar pasar murah dua kali dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Selasa selama Ramadhan 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah Juliana Haumahu mengatakan, pasar murah untuk mengendalikan harga barang dan memastikan ketersediaan stok sembako mencukupi. “Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malteng, Pemkab menggelar pasar murah di Pasar Binaya Masohi untuk menjaga harga barang dan pastikan stok sembako aman,” kata Haumahu, Jumat (15/3/2024).
Dinas Ketahanan Pangan bersama TPID melaksanakan pasar murah pada Senin dan Selasa guna memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi. “Karena harga barang kebutuhan pokok masyarakat biasanya meningkat menjelang pelaksanaan hari-hari besar keagamaan, termasuk saat Ramadhan dan Idul Fitri,” terangnya.
Pasar murah, TPID Malteng mengalokasikan sejumlah bahan pokok yaitu beras sebanyak tiga ton, gula pasir 300 kg, bawang merah dan putih masing-masing 60 kg, minyak goreng 200 liter, telur 90 rak, dan minyak tanah 300 liter.
Bahan pokok yang dijual murah yaitu beras Bulog jenis SPHP kemasan lima kg seharga Rp50 ribu, minyak goreng jenis Minyakita Rp15 ribu per liter, telur Rp55 ribu per rak, bawang putih Rp35 ribu per kg, bawang merah Rp30 ribu per kg dan gula pasir seharga Rp15 ribu per kg.
Pasar murah ini mendapat respons dan antusias warga Masohi. Warga membeli sembako yang dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasaran. ”Kami berharap selain mengendalikan harga, pasar murah ini juga bermanfaat langsung bagi masyarakat di Malteng,” kata Haumahu. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News