AMBON, SENTRALTIMUR.COM – DPRD Provinsi Maluku mendesak pemegang saham melakukan evaluasi terhadap manajemen Bank Maluku dan Maluku Utara (Malut).
Ini setelah sejumlah persoalan terjadi di internal bank milik Pemprov Maluku dan Pemprov Malut itu. Salah satunya, soal remunerasi.
Hal ini diungkap sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan mahasiswa Nusa Ina dalam aksi demonstrasi. Mereka mendesak Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie memecat Direktur Utama Bank Maluku-Malut.
“Aksi demo itu bagian dari keresahan masyarakat terhadap manajemen Bank Maluku-Malut,” kata Anggota DPRD Maluku Jantje Wenno di Ambon, Selasa (13/8/2024).
Politisi Partai Perindo ini berharap, aksi demo yang terjadi mesti direspon cepat oleh pemegang saham untuk disampaikan menyampaikan kepada para kepala daerah di Maluku dan Malut. “Mesti dievaluasi lewat Rapat Umum Pemegang Saham agar ada perbaikan jika ada kesalahan. Jangan biarkan begitu,” ingatnya.
Pembenahan mendesak dilakukan demi perbaikan manajemen bank pelat merah itu. “Persoalan seperti rumenerasi dan dugaan hilangnya uang sebesar Rp1,5 miliar di Bank Maluku cabang Namlea mesti diusut tuntas. Ini agar tidak terulang lagi,” kata Wenno. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News