AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Target pendapatan daerah Maluku tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,87 triliun atau mengalami penurunan 13,20 persen dibandingkan tahun 2021 senilai Rp3,31 triliun.
“Bila bandingkan dengan target pendapatan daerahtahun anggaran 2021, maka pada 2022 terjadi penurunan sebesar Rp436,54 miliar,” ujar Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dalam rapat paripurna DPRD Maluku, Sabtu (11/12/2021).
Pada rapat paripurna Barnabas menyampaikan pengantar nota keuangan dan Raperda tentang APBDProvinsi Maluku tahun anggaran 2022.
BACA JUGA :
MG Motor Indonesia Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru – kliktimes.com
Rancangan anggaran untuk belanja daerah juga mengalami penurunan Rp1,16 triliun atau 27,96 persen dibanding tahun 2021 mencapai Rp4,15 triliun.
Barnabas menyebutkan, penurunan belanja daerah ini terutama karena pengalihan dana BOS nonfisik untuk SD dan SMP negeri ke kabupaten/kota. Dan tidak adanya pinjaman pemulihan ekonomi daerah.
Defisit Anggaran Daerah Rp121,22 Miliar
Dari rancangan rencana pendapatan daerah tahun 2022 sebesar Rp2,87 triliun, menurut Barnabas jika perhadapkan dengan rencana belanja daerah tahun 2022 senilai Rp2,99 triliun, terdapat defisit anggaran Rp121,22 miliar.
Pembiayaan daerah yang merupakan transaksi keuangan untuk menutupi defisit atau memanfaatkan surplus anggaran, maka pada sisi pembiayaan yang merupakan penerimaan daerah direncanakan Rp150 miliar.
Selanjutnya untuk pembiayaan yang merupakan pengeluaran daerah Rp28,78 miliar. Dan dari uraian pembiayaan daerah ini terdapat pembiayaan netto Rp121,22 miliar.