AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sehari setelah dilaporkan hilang, tim SAR gabungan masih mencari keberadaan Abdullah Pellu.
Pegawai honorer Dinas Pendapatan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) itu hilang saat memancing ikan di laut. Dia hilang pada Selasa (21/12/2012) sekitar pukul 15.30 WIT dan hingga kini belum temukan.
BACA JUGA:
Bupati Tuasikal: Kesejahteraan Rakyat Pilar Utama Pembangunan – sentraltimur.com
Melawan Global Warming dengan Sedekah Pohon – kliktimes.com
Abdullah merupakan warga Negeri Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Dia berdomisili di Desa Masnana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.
Pada hari kejadian pukul 05.00 WIT, dia keluar dari rumah di Desa Masnana. Pria berusia 38 tahun ini pergi untuk memancing menggunakan speedboat di sekitar perairan Namrole.
Siaran pers kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon menjelaskan, Basarnas Ambon melalui Pos SAR Namlea menerima informasi dari BPBD Bursel. Melaporkan Abdullah pergi melaut di sekitar perairan desa Masnana, tapi sampai saat ini tak kunjung kembali ke rumahnya.
SAR Gabungan Kerahkan Armada
Setelah menerima informasi itu, Tim Rescue Pos SAR Namlea pukul 07.25 WIT diberangkatkan untuk melaksanakan Operasi SAR.
“Menggunakan RIB 03 Tim berangkat menuju LKK pada titik koordinat 4° 11′ 10.50″ S – 126° 41′ 34.40″ E, dan Heading 202.79° arah selatan dari Pos SAR Namlea,” tulis siaran pers Basarnas Ambon, Rabu (22/12/2021).
Saat pencarian korban cuaca hujan ringan, angin barat – barat laut kecepatan 8 – 15 knots. Dan tinggi gelombang mencapai 1,25 – 2,50 meter.
Unsur yang terlibat melakukan pencarian, di antaranya, Basarnas (Pos SAR Namlea), Polair Polda Maluku, dan BPBD Kabupaten Bursel.
“Alut yang kerahkan dalam pencarian yaitu RIB 03 Pos SAR Namlea sebanyak 1 unit dan long boat warga 5 unit,” tulis Basarnas Ambon.