AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Rivi Ramli Nukuhehe dikukuhkan sebagai Raja Negeri Seith menggantikan raja sebelumnya (alm) Mahfud Nukuhehe.
Pengukuhan oleh Tetua Adat Wais Nukuhaly melalui pemasangan Mahkota Raja di Baileo depan Masjid Tua Negeri Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (12/01/2022).
Saat pengukuhan, Rivi didampingi Raja Negeri Lima M. Ghozali Soulissa, Raja Negeri Kaitetu Muhammad Armin Lumaela dan Kapitan Negeri Seith Sukran Lalihun
Pengukuhan di hadiri Gubernur Maluku Murad Ismail, Istri Gubernur Widya Pratiwi Murad, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal, Rektor Universitas Pattimura Prof.DR M.J Saptenno SH, M.Hum dan pejabat lingkup provinsi dan kabupaten Maluku Tengah.
Siswa-siswi SMA Negeri 27 Maluku Tengah membawakan tarian cakalele dan tarian selamat datang menyambut gubernur di jembatan Wai Mahina Negeri Seith.
Murad menyampaikan selamat atas proses pengukuhan adat Raja Negeri Seith. Ritual adat tersebut merupakan momen bersejarah untuk anak negeri. Karena memiliki pesan dan makna simbolik sebagai perwujudan untuk menjaga dan memantapkan keberlangsungan nilai budaya dan kearifan lokal yang telah digagas para leluhur.
“Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa pesan dan harapan yang perlu saya sampaikan,” katanya.
Ini Pesan Gubernur
Empat pesan Murad sampaikan pada pengukuhan Raja Negeri Seith. Pertama, pengukuhan adat hari ini bukan saja sebagai sebuah seremonial tetapi sebagai bentuk tanggung jawab moril untuk melestarikan dan mewariskan nilai kepemimpinan yang amanah, tanggung jawab dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat.