AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat sebanyak 2.187 kali gempa bumi mengguncang wilayah Maluku sepanjang tahun 2024.
Jumlah tersebut menurun dari kejadian gempa yang terjadi pada tahun 2023 sebanyak 2.556 kali.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan dari 2.187 kali kejadian gempa yang terjadi di Maluku pada 2024, tercatat 57 kali gempa yang dirasakan getarannya.
“Sepanjang 2024 Stasiun Geofisika Ambon memonitoring telah terjadi 2.187 kali gempa di wilayah Maluku dan sekitarnya dengan 57 kejadian dirasakan getarannya oleh masyarakat,” kata Djati kepada awak media, Kamis (2/1/2025).
Adapun dari ribuan gempa yang mengguncang wilayah Maluku pada 2024, tidak satu pun kejadian gempa yang menimbulkan dampak kerusakan pada rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.
Djati mengatakan 2.187 kali gempa yang terjadi di wilayah Maluku itu didominasi oleh gempa dengan kekuatan di bawah 5 magnitudo.
Sedangkan gempa dengan kekuatan terbesar 6,3 magnitudo terjadi di utara Luang, Kabupaten Maluku Barat Daya pada 26 Juli 2024 dengan skala yang dirasakan III MMI. “Gempa yang terjadi didominasi oleh gempa dengan kekuatan di bawah 5 magnitudo, dan gempa terbesar yakni 6,3 magnitudo,” sebutnya.
Dia merinci gempa terbanyak sepanjang tahun 2024 terjadi di bulan Oktober dengan jumlah 251 kali. Selanjutnya bulan November 245 kali, dan Desember 215 kali.
Kemudian bulan Maret 191 kali, April 187 kali dan September 178 kali. Pada bulan Mei terjadi gempa sebanyak 176 kali, Januari 167 kali, Februari 159 kali, Juni 155 kali dan Juli 133 kali. “Angka-angka ini mengingatkan kita berapa pentingnya kesiap-siagaan dan edukasi dalam menghadapi potensi bencana ke depan,” kata Djati. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News