AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon mencatat empat gempa terjadi pasca gempa 7,2 magnitudo yang berpusat di Laut Banda, Rabu (8/11/2023).
Data BMKG, gempa susulan pertama berpusat pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut dengan kekuatan M 5,6 pada pukul 14.42 WIT. Berselang 14 menit gempa susulan dengan kekuatan M 4,7 kembali terjadi pukul 14.56 WIT.
Selanjutnya pukul 15.05 WIT gempa berkekuatan M 4,8 terjadi di Laut Banda. Setelah itu berselang satu menit gempa berkekuatan M 5,2 kembali terjadi di wilayah tersebut.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro menjelaskan empat gempa tersebut merupakan gempa susulan dari gempa sebelumnya. “Iya benar, itu semua gempa susulan,” katanya kepada sentraltimur.com via telepon.
Keempat gempa susulan berpusat di laut Banda, sama seperti gempa utama M 7,2. “Itu semua pusatnya di Laut Banda,” katanya.
Sebelumnya gempa M 7,2 mengguncang kabupaten kepulauan Tanimbar dan sekitarnya, Rabu (8/11/2023) pukul 13.53 WIT.
Gempa berada pada lokasi 6.31 Lintang Selatan dan 129.77 Bujur Timur atau berjarak 154 km utara Tepa, kabupaten Maluku Barat Daya dan 199 km bagian selatan Banda, kabupaten Maluku Tengah.
Pusat gempa berada di Laut Banda dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News