TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Enam korban kecelakaan laut di perairan Maluku Barat Daya (MBD) ditemukan dalam kondisi selamat.
Sebelum kembali ke kampung halaman, mereka dievakuasi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) MBD. Wakil Bupati MBD Agustinus L. Kilikily menyambangi para korban di kantor BPBD, Rabu (01/03/2023).
Agustinus mengatakan, insiden kecelakaan laut yang menimpa enam warga MBD itu terjadi saat berlayar menggunakan jolor (kapal nelayan tradisional) dari Pantai Jawalang Pulau Kisar ke desa Ilpokil Pulau Wetar pada Minggu (26/02/2023).
Namun dalam perjalanan, kapal dihantam gelombang akibat cuaca buruk. Mesin kapal mengalami kerusakan menyebabkan kapal terombang-ambing di tengah laut selama tiga hari. Beruntung kapal naas itu ditemukan, Selasa (28/02/2023).
“Kita semua bersyukur karena basudara ini telah ditemukan dan dalam kondisi sehat. Apalagi mereka terombang-ambing selama tiga hari dan hanya mengkonsumsi mie instan,” tutur Agustinus.
Atas nama Pemkab MBD, dia menyampaikan terima kasih kepada nakhoda dan anak buah kapal KM Bintang Bahagia 38 yang bersama tim reaksi cepat BPBD MBD melakukan proses pencarian korban.
Agustinus berharap para korban dapat segera kembali pulang ke kampung halaman bertemu keluarga. “Peristiwa ini semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Jika ingin melakukan pelayaran atau memancing memperhatikan kondisi cuaca. Karena cuaca akhir-akhir ini kurang menentu dan itu bisa membahayakan keselamatan,” kata Agustinus.
Imbau Warga Tunda Perjalanan
Masyarakat diminta menunda perjalanannya menggunakan transportasi laut untuk sementara waktu karena cuaca laut mengancam keselamatan.
Sementara, Sekretaris BPBD MBD Ardon Loyra menjelaskan, informasi korban hilang diterima resmi dari pihak keluarga, sehingga BPBD mengambil langkah-langkah strategis. “Laporan diterima pada Senin (27/02/2023) dan saat itu kami langsung melakukan koordinasi dan meminta bantuan KM. Bintang Bahagia 38 yang kebetulan lagi berlindung di Desa Moain,” katanya.