banner 728x250

Besok, Ditreskrimsus Periksa Plt Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Maluku

  • Bagikan
DINAS PENDIDIKAN
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Insun Sangadji. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penyelidikan dugaan korupsi anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, bergulir.

Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku telah mengagendakan pemanggilan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Insun Sangadji untuk dimintai keterangan.

Surat panggilan telah dilayangkan kepada Insun yang juga Lektor Kepala pada Universitas Pattimura Ambon ini. Sesuai jadwal Insun akan menjalani pemeriksaan di kantor Ditreskrimsus yang berada di bekas markas Polda Maluku, kawasan Batu Meja Ambon, Jumat (18/10/2024) pagi.

“Rencana pemeriksaan (Insun Sangadji) besok,” kata Direskrimsus Polda Maluku Kombes Pol. Hujra Soumena kepada sentraltimur.com, Kamis (17/10/2024).

DAK penugasan dan perabotan pembangunan/rehab laboratorium kimia, fisika, bahasa dan komputer pada jenjang SMA/SMK terindikasi korupsi.

Total anggaran DAK tahun 2023 yang bersumber dari APBN pada Kementerian Pendidikan dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku sebesar Rp164 miliar.

Diberitakan sebelumnya, dugaan korupsi yang masuk radar Ditreskrimsus ini hampir identik dengan temuan Komisi IV DPRD Maluku ketika melakukan pengawasan di sejumlah kabupaten/kota di Maluku.

Pengelolaan satuan pendidikan jenjang SMA/SMK berada dibawah kendali Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan jenjang PAUD, TK, SD dan SMP menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

Paket-paket pekerjaan fisik dan pengadaan yang bersumber dari DAK tahun anggaran 2023 sebagian besar tidak sesuai perencanaan. Pembangunan maupun rehab ruang kelas baru dan pengadaan peralatan laboratorium yang tersebar di kabupaten/kota di Maluku banyak terindikasi korupsi.

“Banyak SMA maupun SMK dibangun gedung baru atau rehab laboratorium tapi peralatan pendukung tidak ada. Yang ada hanya meja, kursi dan lemari tanpa peralatan laboratorium,” ungkap sumber di Ditreskrimsus kepada sentraltimur.com.

Paket anggaran per proyek dari minimal Rp3 miliar sampai belasan miliar. “Paket proyeknya banyak, total anggaran DAK penugasan tahun 2023 sekitar Rp164 miliar,” sebut dia.

Proyek DAK 2023 juga digarap adik kandung Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangadji. Ada juga kontraktor bernama Mansur Banda yang merupakan orang dekat mantan Gubernur Maluku Murad Ismail. Dia disebut-sebut banyak kecipratan proyek bersumber dari DAK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan