banner 728x250

Bikin Geleng Kepala, Ibrahim Ruhunussa Tak Mengaku Salah, Malah Sudutkan Wartawan

  • Bagikan
IBRAHIM RUHUNUSSA
Ibrahim Ruhunussa menolak memberikan klarifikasi atas ucapannya yang menyebut wartawan provokator di kantor gubernur Maluku, Senin (12/9/2022) malam. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Songong betul Ibrahim Ruhunussa, orang dekat Gubernur Maluku Murad Ismail.

Bekas ketua DPRD Maluku Tengah (Malteng) ini keukeuh berdalih tak pernah menyebut wartawan (sebagai) provokator.

Ketika diberondong pertanyaan wartawan terkait ucapannya yang arogan itu, Ibrahim malah memojokan awak media. Dia diminta memberikan klarifikasi atas ucapannya yang menyebut wartawan provokator.

Tuduhan Ibrahim yang kontroversial itu menjadi berita terpopuler di media-media online lokal. Awak media memintanya memberikan klarifikasi atas tuduhannya yang memojokkan pekerja media, tapi dia ngotot menolaknya.

“Nanti beta klarifikasi. Beta seng (tidak) usah klarifikasi di kamong (kalian), nanti beta klarifikasi di (media) lain saja,” tolak Ibrahim ketika dicegat wartawan di kantor gubernur Maluku, Senin (12/9/2022) malam.  

Adu argumen antara wartawan dengan politikus Partai Gerindra itu terekam kamera. Video durasi 00.59 detik itu disebar di platform sosial media.

“Itu (klarifikasi di media) beta pung hak loh,” kilahnya sambil memegang dasi warna merah yang melingkar di lehernya.

Ketika dia diminta memberikan klarifikasi atau hak jawab di media yang telah menerbitkan tuduhannya itu, Ibrahim tidak bergeming. Sambil tersenyum dia ngotot menolak menyampaikan klarifikasi.

“Nanti beta yang klarifikasi, bukan kamong lah. Beta seng bilang wartawan (provokator) loh. Ente yang bilang wartawan. Ada urusan apa beta pung hak kok mau bicara deng sapa,” kata dia yang mengenakan peci dan setelan kemeja putih dan celana hitam itu.

Diberondong wartawan untuk klarifikasi, raut wajah Ibrahim berubah. Matanya melotot, wajahnya terlihat emosi. “Beta bilang ose (kamu) bukan wartawan. Nanti beta klarifikasi,” ujarnya sambil bergegas masuk ke dalam lift meninggalkan wartawan.

Ini Kronologisnya

Sebelumnya diberitakan, Ibrahim menunjukkan arogansinya sesaat sebelum pelantikan Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy di lantai VII kantor Gubernur, Senin (12/9/2022) sore.

Dia berlagak layaknya pejabat di Pemerintah Provinsi Maluku. Membatasi wartawan meliput pelantikan Mat –sapaan Muhammat Marasabessy- oleh gubernur.

Padahal sudah menjadi kebiasaan, awak media yang ngepos di kantor gubernur diizinkan meliput kegiatan tanpa pembatasan jumlah wartawan. Entah kenapa pada momen pelantikan penjabat bupati Malteng, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Maluku membatasi jumlah wartawan yang meliput.

Arogansi dan sikap sombong Ibrahim berawal ketika wartawan yang diizinkan meliput dibatasi hanya 20 media. Wartawan yang tidak tercatat dalam daftar list peliputan dilarang masuk, terpaksa menunggu di luar.

Pintu di ruangan tempat berlangsungnya pelantikan dijaga anggota Satpol PP. Ketika itulah Ibrahim keluar dari dalam ruangan dan berdiri di depan pintu.

  • Bagikan