banner 728x250

BMKG Ambon Survei Gempa Tehoru, Ini Hasilnya

  • Bagikan
Ribuan warga Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah tinggal di tenda-tenda darurat di lokasi pengungsian akibat gempa bumi, Rabu (16/6/2021). (FOTO: BPBD MALTENG)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon melakukan survei gempa Tehoru Kabupaten Maluku Tengah, magnitudo 6,1 pada 16 Juni 2021.

Kepala stasiun Geofisika Kelas I Ambon Herlambang Hudha di Ambon menyatakan, survei didasarkan pada sumber informasi BMKG yang menunjukkan parameter lokasi episenter dan informasi awal tingkat kerusakan yang diperoleh dari instansi terkait dan laporan masyarakat.
Survei gempa signifikan di Tehoru dilakukan bertujuan untuk validasi intensitas kerusakan berdasarkan peta guncangan (shakemap), serta penambahan data makroseismik lapangan.

Melakukan sosialisasi tentang gempa bumi kepada masyarakat di sekitar lokasi kerusakan, mengetahui secara riil penyebab kerusakan diliat dari jumlah dan sebaran tingkat kerusakan bangunan serta geologi sekitar, serta mengetahui lokasi longsoran penyebab tsunami lokal di Tehoru.

“Hasil survei makroseismik di daerah terdampak yakni longsoran tanah,” kata Herlambang, Kamis (24/6/2021).

Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Tetapi berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut di stasiun tide gauge Tehoru menunjukkan kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut.

  • Bagikan