banner 728x250

BPBD Pastikan tak Ada Kerusakan Akibat Gempa 5,0 di Maluku

  • Bagikan
Gempa guncang
Ilustrasi kekuatan gempa. (FOTO: ISTOCKPHOTO)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku pastikan tidak ada dampak kerusakan akibat gempa 5,0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Buru, Minggu malam (5/9/2021).

Kepala BPBD Maluku Henri Farfar mengatakan pasca gempa, telah meminta laporan dari daerah, namun belum ada laporan kerusakan yang terjadi.

“Saya sudah cek, dan perintahkan BPBD di sana untuk sampaikan laporan tapi sampai saat ini belum ada laporan resmi tentang kerusakan. Jadi sepertinya tidak ada kerusakan yang terjadi,” kata Henri kepada sentraltimur.com, Senin (6/9/2021).

BACA JUGA:

Datang ke PON Papua, Wali Kota Ambon Beri Semangat untuk Alfin Tehupeiory – sentraltimur.com

PT Waskita Karya Raih Kontrak Rp460 Miliar, Tangani Banjir Rob – kliktimes.com

Menurut Henri guncangan gempa tidak terlalu kuat sehingga tidak menimbulkan kepanikan warga. “Gempa tidak terlalu kuat getarannya,” ujarnya.

Salah satu warga di Namlea, Kabupaten Buru mengaku tidak merasakan getaran gempa yang terjadi.

“Di sini katong (kita) tidak merasakan gempa, biasa saja tidak rasa apa-apa,” katanya.

Warga SBB Juga Rasakan Gempa

Sementara warga di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat mengaku merasakan getaran gempa, namun tidak terlalu kuat.

“Getarannya kecil dan tidak ada rumah maupun bangunan yang rusak di sini semua aman,” kata Bahtiar via telepon seluler.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Seram Bagian Barat, La Ucu mengatakan telah melakukan pemantauan di lapangan dan pastikan tidak ada rumah warga yang rusak akibat gempa.

“Kita sudah lakukan pemantauan di lapangan tapi tidak ada rumah dan bangunan yang rusak,” ujarnya.

Gempa tektonik berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang pulau Buru, Minggu (5/9/2021).

Gempa yang terjadi pukul 21.16 WIT berada pada lokasi 2.59 Lintang Selatan dan 127.43  Bujur Timur atau berjarak 84 km timur laut Namlea  dan 99 km barat laut Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat.

BMKG Stasiun Geofisika Ambon menyebut gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif Seram-Buru.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike slip,” bunyi pernyataan BMKG. (MMS)

  • Bagikan