banner 728x250

Diguncang Gempa Tanah di Kecamatan Tehoru Amblas

  • Bagikan
Air laut di dermaga Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah mendadak surut saat terjadi gempa tektonik, Rabu (16/6/2021). (FOTO: VIDEO AMATIR WARGA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tidak hanya puluhan rumah rusak, gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Tengah juga menyebabkan tanah amblas di Dusun Mahu, Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru.

“Ada tanah yang amblas cukup dalam di dekat rumah warga dusun kami dan sempat membuat warga panik, tapi sudah kami beri arahan,” kata Kepala Desa (negeri) Tehoru, Hud Silawane, Rabu (16/6/2021).
Tanah amblas terjadi di dua lokasi dengan kedalaman kurang lebih antara enam sampai delapan meter.

Meski lokasi tanah yang amblas tersebut berdekatan dengan rumah warga, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa, kami hanya meminta warga agar berhati-hati dan keluar dari rumah, takutnya ada gempa susulan yang membuat retakan melebar,” katanya.

Gempa juga mengakibatkan rumah warga di Dusun Mahu dan Pasalolu mengalami rusak ringan dan sedang. Gempa juga merobohkan pagar tembok Mushala Nurul Jami, Desa Tehoru.

Pemerintah  desa Tehoru mengimbau warga yang bermukim di kawasan pesisir di Desa Tehoru, Dusun Mahu dan Pasalolu untuk waspada terhadap gempa susulan dan mengungsi ke dataran lebih tinggi.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa, hanya tanah amblas dan rumah rusak, ada yang dindingnya roboh, keluarganya sudah kami minta untuk pindah sementara waktu,” kata Hud.

Laporan Stasiun Geofisika Klas I Ambon (Stageof Ambon) gempa terjadi dua kali di Kabupaten Maluku Tengah.

Gempa pertama magnitudo 3,5 di 6 km barat daya Tehoru sekitar pukul 12.22 WIT, dan gempa magnitudo 6,1 di 40 km timur Kota Masohi, kedalaman 10 kilometer pada pukul 13.43.08 WIT. BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut pantai Yaputih, kabupaten Maluku Tengah. (ANT/RED)

  • Bagikan