banner 728x250

Emak-emak Turun Jalan Serukan Akhiri Konflik Warga di Tual

  • Bagikan
TURUN JALAN
Ratusan ibu-ibu dan perempuan di kota Tual, Maluku turun ke jalan sambil menyerukan kepada warga yang bertikai untuk mengakhiri konflik, Kamis (2/2/2023). (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ratusan ibu-ibu dan perempuan di kota Tual, Maluku turun ke jalan sambil menyerukan kepada warga yang bertikai untuk mengakhiri konflik.

Para emak-emak ini menyerukan masyarakat segera menyelesaikan konflik dan mewujudkan perdamaian di kota berjuluk Maren tersebut.

Seruan perdamaian oleh kaum Hawa ini menyusul situasi di kota Tual yang tidak kondusif akibat bentrok yang terjadi beberapa hari terakhir.

Konflik dua kelompok warga menyebabkan lebih dari 30 warga mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Bentrokan juga mengakibatkan sejumlah rumah warga dan ruko hangus terbakar hingga memaksa warga memilih mengungsi ke lokasi yang aman.

Kalangan wanita yang menyerukan perdamaian di kota Tual tidak hanya berasal dari satu komunitas agama namun lintas agama.

Mereka memulai gerakan moral itu dengan berjalan kaki dari kawasan Wearhir melintasi jalan Pattimura hingga menuju kawasan Un. Sepanjang jalan mereka menyanyikan lagu-lagu adat yang mengandung pesan persaudaraan, Kamis (2/2/2023).

Mereka juga mengusung sejumlah pamflet berisi seruan perdamaian dengan menggunakan bahasa lokal. Di sepanjang jalan yang dilalui, ratusan perempuan Kei ini mengajak warga menghentikan segala bentuk permusuhan dan segera mewujudkan rasa damai.

“Tual cinta damai, Tual kota beradat ayo mari ciptakan kedamaian,” teriak para wanita tersebut.

Diapresiasi Warga

Aksi mereka mendapat sambutan positif dari warga di kota Tual. Onesimus, seorang warga kompleks Un Wartel sangat terharu dengan gerakan moral yang dilakukan ratusan perempuan Kei mengajak warga menghentikan konflik yang terjadi di Tual.

  • Bagikan