banner 728x250

Empat Desa di Siwalalat Terdampak Banjir

  • Bagikan
Empat desa di Kecamatan Siwalalat Kabupaten Seram Bagian Timur terdampak banjir akibat meluapnya empat sungai, Jumat (6/8/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sebanyak 193 jiwa di empat desa di Kecamatan Siwalalat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terdampak banjir akibat meluapnya sungai Wayaiya, Waidala, Fos, dan Abuleta.


“Hujan dengan intensitas tinggi dan sistem drainase yang buruk menyebabkan meluapnya empat sungai tersebut sehingga memicu terjadi banjir pada Jumat (6/8) Pukul 14.50 WIT,” kata Kepala Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT, Yus Pawae, Selasa (10/8/2021).


Banjir setinggi 50-70 centimeter sudah tertangani karena air sungai yang meluap telah surut. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.

Banjir merendam 43 unit rumah, satu unit posyandu, kantor UPTD Pertanian, gedung Balai Desa, Gereja Katolik Santa Maria dan SMA Negeri 12.


Menurutnya, upaya penanganan darurat untuk mengantisipasi banjir susulan sudah dilakukan dengan membersihkan saluran drainase, dan menggali saluran air untuk mencegah luapan air masuk ke pemukiman penduduk.


“Kami sudah mengerahkan alat berat untuk pembersihan dan membuat saluran air guna mencegah luapan air masuk ke pemukiman penduduk,” kata Yus.


Selain itu, BPBD juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Maluku untuk penanganan lebih lanjut, terutama upaya penyiapan langkah mitigasi awal dan melakukan verifikasi di lapangan.

BPDB telah menyalurkan bantuan tanggap darurat, berupa makanan siap saji kepada warga di kecamatan Siwalalat yang terdampak banjir tersebut.


Prakiraaan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Rabu (11/8), wilayah Maluku didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.


Menurut kajian InaRISK, Maluku memiliki potensi risiko banjir sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. (ANT/RED)

Penulis: ANTARAEditor: REDAKSI
  • Bagikan